Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Vol. 8 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN ANALISIS FUNDAMENTAL MELALUI PENDEKATAN EARNING PER SHARE (EPS), DIVIDEND PER SHARE (DPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Etlyn Helena Putri (Unknown)
Sri Luayyi (Unknown)
Srikalimah (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2024

Abstract

Abstrack This research aims to find out investors in making stock decisions using fundamental analysis through an approach Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), and Price Earning Ratio (PER). This type of research is quantitative descriptive. The data source used in this research is secondary data. This research was conducted on 3 cigarette companies registered on the IDX for the 2019 – 2022 period with 12 observation data. The results of the discussion showed that there were 6 shares experiencing conditions overvalued namely PT Gudang Garam in 2021, PT HM Sampoerna in 2021 and PT Wismilak Inti Makmur in 2019-2022 where the intrinsic value is smaller than the market price. It was also found that there were 6 shares that experienced undervalued namely PT Gudang Garam in 2019, 2020, 2022 and PT HM Sampoerna in 2019, 2020, 2022 where the intrinsic value is greater than the market price. Keywords: Fundamental Analysis,Earning Per Share, Dividend Per Share, Price Earning Ratio, Intrinsic Value Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui investor dalam mengambil keputusan saham menggunakan analisis fundamental melalui pendekatan Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Price Earning Ratio (PER). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada 3 perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 2019 – 2022 dengan jumlah data pengamatan 12. Hasil dari pembahasan diperoleh hasil ada 6 saham yang mengalami kondisi overvalued yaitu PT Gudang Garam pada tahun 2021, PT HM Sampoerna pada tahun 2021 dan PT Wismilak Inti Makmur pada tahun 2019-2022 dimana nilai intrinsik lebih kecil daripada harga pasar. Diperoleh juga ada 6 saham yang mengalami undervalued yaitu PT Gudang Garam tahun 2019,2020,2022 dan PT HM Sampoerna tahun 2019,2020,2022 dimana nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar. Kata Kunci : Analisis Fundamental,Earning Per Share, Dividend Per Share, Price Earning Ratio, Nilai Intrinsik

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

musytarineraca

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Environmental Science

Description

Musytari: Neraca Manajemen, Akuntasi, Ekonomi, adalah jurnal nasional peer-review yang diterbitkan oleh CV Anugrah Anggota IKAPI. Musytari: Neraca Manajemen, Akuntasi, Ekonomi membahas ekonomi dan bisnis dalam ruang lingkup berbagai disiplin ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi. Tim editorial ...