Saat ini nikel telah banyak digunakan di berbagai perindustrian karena nikel memiliki banyak manfaat salah satunya adalah pada indutri logam, baterai, dan lainnya,Seiring dengan banyaknya aplikasi dan manfaat dari nikel maka perlu untuk dilakukan pemisahan nikel dari sumbernya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh temperatur dan rasio terhadap perolehan bijih nikel laterit di Pomalaa, Sulawesi Tenggara pada proses pelindian logam nikel menggunakan asam sulfat. Berdasarkan hasil analisa XRF, sampel batuan memiliki kadar nikel yang tinggi yakni sekitar 5,67%. Hasil ini similar dengan hasil pengujian nikel total dalam batuan menggunakan aqua regia sebagai pelarut yakni didapatkan sekitar 6,5429%. Pada kondisi reaksi pelindian batuan nikel rasio padat cair 1:20, suhu 90oC didapat persentase ekstraksi nikel tertinggi yakni sekitar 66,76%. Sedangkan persentase ekstraksi nikel yang rendah didapatkan pada suhu kamar rasio padat cair 1:10 yakni sekitar 8,65%. Berdasarkan hasil tersebut, temperatur dan rasio padat cair pada proses pelindian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase ekstraksi nikel.
Copyrights © 2024