Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SINTESIS Ɣ-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.
SINTESIS Æ”-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.
Green Synthesis AgNPs Immobilized to Whatman Paper Using Chromolaena odorata Extract and Its Application as Photocatalyst Kiki Firanita; Syamsul Hidayat; Fadhli Dzil Ikram; Syamsul Bahtiar; Emsal Yanuar
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 7, No 1 (2022): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthesis and immobilization of silver nanoparticles (AgNPs) to Whatman paper carried out using Cromolaena odorata extract irradiated by sunlight. The UV-Vis shows silver nanoparticles successfully formed from AgNO3 1 mM, 2 mM, and 3 mM with the absorption peaks at 455 nm, 452 nm, and 451 nm, respectively. The SEM shows AgNPs are spherical with an average particle size are 60.45 nm, 63.19 nm, and 68.42 nm, respectively. The EDX spectrum shows the composition of silver immobilized to Whatman paper increase with increasing concentration of 10.14Wt%, 64.48Wt%, and 70.48 Wt%, respectively. AgNPs/Whatman paper has a cubic crystal structure, space group Fm-3m, lattice parameter (a) 4.0862 Ǻ and crystal size of 42.94 nm. FTIR reach peaks at 520.78 cm-1 and 1,059 cm-1 explains the vibration of the Ag-O bonds indicated the formation of AgNPs. Furthermore, the photocatalyst ability for dye degradation was evaluated using methylene blue 10 ppm under sunlight for 6 hours. The result shows a changed colour to fade and decreases the absorbance ability of methylene blue. Therefore, it can be concluded that green synthesis and immobilization of AgNPs/Whatman paper have a potential to be applied as photocatalyst materials for dye degradation.DOI: 10.17977/um024v7i12022p006
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMISAHAN MENINGKATKAN PRODUKSI MINYAK KEMIRI DIDESA BATUDULANG KACAMATAN BATULANTEH SUMBAWA Emsal Yanuar
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v1i3.82

Abstract

Desa Batudulang adalah salah satu desa di Kecamatan Batulanteh yang memiliki potensi tanaman kemiri. Sejauh ini, biji kemiri telah digunakan oleh kelompok KUB Sumber Alam untuk memproduksi minyak kemiri, kegiatan ini telah menjadikan desa Batudulang sebagai desa penghasil minyak kemiri pertama di Pulau Sumbawa dan bahkan di NTB. Fokus kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kemampuan kelompok bisnis untuk mengurangi waktu produksi minyak kemiri. Waktu produksi dikurangi dengan menerapkan teknologi pengeringan matahari untuk mengeringkan biji kemiri, penyaringan cepat untuk memisahkan minyak dari ampas biji kemiri menggunakan corong vakum dan di ikuti dengan proses pengemasan. Penggunaan solar drier dalam proses pengeringan biji kemiri memerlukan waktu sekitar dua hari, yang awalnya tanpa menggunakan solar drier membutuhkan waktu sekitar 8-10 hari. Kemudian kemiri ditekan oleh mesin hidrolik untuk mendapatkan minyak kemiri. Minyak kemiri yang dihasilkan masih memiliki partikel, sehingga harus disaring menggunakan vakum Buchner. Dalam proses ini, waktu produksi berkurang menjadi 1 hari dari sebelumnya perlu dipraktekkan 8 hari. Dengan menerapkan teknologi pengeringan matahari untuk mengeringkan biji hazelnut, penyaringan cepat untuk memisahkan minyak menggunakan saluran vakum diikuti dengan proses pengemasan dapat mengurangi waktu produksi minyak kemiri menjadi 3 hari yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 16 hari.
Pelatihan Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya dalam Penanggulangan Sampah Plastik di SMKN 2 Sumbawa Besar Fauzi Widyawati; Syamsul Bahtiar; Rita Desiasni; Lalu Suhaimi; Emsal Yanuar; I Putu Widiantara
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i1.262

Abstract

Sampah plastik merupakan sampah yang paling sering dijumpai, salah satunya di lingkungan sekolah, bahkan terkadang keberadaannnya tidak dihiraukan. Sehingga, menyebabkan jumlah sampah plastik meningkat setiap harinya. Peningkatan jumlah sampah plastik disebabkan proses pengelolaan sampah yang rumit dan biaya investasi yang mahal. Permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda. Sehingga, pengenalaan pengelolaan sampah pada siswa-siswa sangat penting, karena akan menumbuhkan karakter yang peduli akan linkungannya. Salah satu metode dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan yaitu dengan pembuatan batu bata ramah lingkungan (ecobrick). Program Studi Teknik metalurgi dan mahasiswa Program MBKM UTS Mengajar bekerjasama dengan SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengolah limbah sampah plastik. SMKN 2 Sumbawa Besar memiliki tempat pembuangan sampah induk yang didominasi oleh sampah anorganik dari botol plastik dan bungkusan makanan ringan.  Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan yaitu diawali dengan observasi lapangan metode diskusi, pelatihan dan praktek langsung pembuatan ecobrick. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya sampah anorganik bagi Kesehatan dan lingkungan, serta dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas para siswa SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengelola sampah anorganik. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, menunjukkan para siswa-siswi memiliki keinginan dan kemauan yang tinggi dalam mempelajari proses pengelolaan sampah dari limbah sampah plastik, yang ditandai dengan partisipasi aktif para siswa mengikuti setiap proses-proses dalam pembuatan bata ramah lingkungan (ecobrick).
Analisis Pengaruh Temperatur dan Rasio Terhadap Persen Ekstraksi Pada Proses Pelindian Nikel Kadar Rendah Pomalaa Sulawesi Tenggara: Ekstraksi Bijih Nikel Laterit syafitri, anggun; Yanuar, Emsal; Bahtiar, Syamsul
Hexagon Vol 5 No 1 (2024): HEXAGON - Edisi 9
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i1.3213

Abstract

Saat ini nikel telah banyak digunakan di berbagai perindustrian karena nikel memiliki banyak manfaat salah satunya adalah pada indutri logam, baterai, dan lainnya,Seiring dengan banyaknya aplikasi dan manfaat dari nikel maka perlu untuk dilakukan pemisahan nikel dari sumbernya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh temperatur dan rasio terhadap perolehan bijih nikel laterit di Pomalaa, Sulawesi Tenggara pada proses pelindian logam nikel menggunakan asam sulfat. Berdasarkan hasil analisa XRF, sampel batuan memiliki kadar nikel yang tinggi yakni sekitar 5,67%. Hasil ini similar dengan hasil pengujian nikel total dalam batuan menggunakan aqua regia sebagai pelarut yakni didapatkan sekitar 6,5429%. Pada kondisi reaksi pelindian batuan nikel rasio padat cair 1:20, suhu 90oC didapat persentase ekstraksi nikel tertinggi yakni sekitar 66,76%. Sedangkan persentase ekstraksi nikel yang rendah didapatkan pada suhu kamar rasio padat cair 1:10 yakni sekitar 8,65%. Berdasarkan hasil tersebut, temperatur dan rasio padat cair pada proses pelindian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase ekstraksi nikel.
Pelindian Bijih Emas Menggunakan Natrium Tisulfat 1 M dan Hidrogen Peroksida 30% : Pelindian Bijih Emas Menggunakan Natrium Tisulfat 1 M dan Hidrogen Peroksida 30% bahtiar, syamsul
Hexagon Vol 5 No 1 (2024): HEXAGON - Edisi 9
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i1.3220

Abstract

salah satu mineral yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga menjadikan mineral ini seringdieksploitasi secara besar-besaran khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat adalah mineral logam emas (Au). Pada umunya proses pelindian emas menggunakan metode sianidasi dan amalgamasi, akan tetapi kedua metodeini memiliki tingkat toksisitas yang tinggi terhada lingkungan. Salah satu metode alternatif pelindian bijih emasmenggunakan natrium tiosulfat. Penggunaan natrium tiosulfat dinilai sangat efektif, dikarenakan perolehan emasyang tinggi, resiko terhadap lingkuingan yang rendah, pelarutan emas lebih cepat dibandingkan dengan sianidadan reagen yang digunakan juga cukup ekonomis. Pelindian dilakukan menggunakan bijih emas ukuran 200mesh yang di ambil di Desa Pekirum dengan natrium tiosulfat sebagai reagen dan hidrogen peroksida sebagaioksidator. Pada penelitian ini, proses pelindian dilakukan dengan menggunakan konsentrasi natrium tiosulfat 1M, konsentrasi H?O? 30%, waktu pelindian selama 6 jam dan pada temperatur 60°C. Hasil karakterisasimenggunakan AAS menunjukkan bahwa persentase perolehan emas menggunakan natrium tiosulfat dan H?O? sebesar 49,42%.
Pengaruh Jenis Asam & Konsentrasi Asam Terhadap Persentase Ekstraksi Nikel Dari Bijih Nikel Laterit Pomalaa Sulawesi Tenggara sayid zen, sayid muh aidil alkaf; Yanuar, Emsal
Hexagon Vol 5 No 1 (2024): HEXAGON - Edisi 9
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i1.3237

Abstract

Nikel Laterit terbentuk daari hasil pelapukan batuan secara kimiawi pada periode waktu yang cukup lama di permukaan subtropis. Biasanya, nikel laterit ini memiliki kadar yang relatif rendah namun jumlahnya melimpah. Umumnya pengolahan laterit dilakukan dengan metode hidrometalurgi dengan jalur pelindian. Pelindian dilakukan dengan 3 pelarut berbeda yaitu H2SO4, CH3COOH, dan H3PO4. Untuk mengetahui perolehan nikel hasil pelindian dilakukan karakterisasi menggunakan Atomic Absorpsion Spektrophotometry (AAS), XRF untuk mengetahui kadar awal nikel laterit dan XRD untuk mengetahui komposisi mineral yang terkandung pada mineral laterit. Hasil XRF diperoleh kandungan nikel sebesar 5,67% dan menunjukkan mineral laterit berkadar rendah termasuk kedalam jenis saprolit. Hasil XRD menunjukkan fasa yang terdapat pada kalsinasi di suhu 450?C yaitu fasa Hematite, Magadiite, dan Quartz sedangkan pada Uncalcinate membentuk fasa Hematite, Awaruite, serta Geotithe. Untuk pengujian menggunakan Atomic Absorbsion Spektrophotometry diperoleh hasil persentase ekstraksi nikel terhadap pengaruh jenis asam dan konsentrasi asam dengan prevalensi sebesar 48, 21% (4 M) pada Asam Sulfat, 41,51% (4 M) pada Asam Fosfat, dan 10,27% (4 M) pada Asam Asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis asam dan konsentrasi asam sangat berpengaruh signifikan terhadap pelindian nikel laterit kadar rendah yang diperoleh dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Untuk jenis asam, Apabila jenis asam yang digunakan adalah asam pekat maka semakin tinggi persentase ekstraksi nikel yang didapatkan sedangkan untuk konsentrasi asam, apabila semakin tinggi konsentrasi pelarut yang digunakan maka hasil dari persentase ekstraksi nikelnya akan semakin tinggi.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF CALCINATION AND SULFURIC ACID (H2SO4) CONCENTRATION ON THE POMALAA NICKEL ORE LEACHING PROCESS, SOUTHEAST SULAWESI Emsal Yanuar; Rahmat Bukahri, La Ode; Bahtiar, Syamsul; Hidayat, Syamsul; Sudirman; Ardiansyah, Eka
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 5 No 2 (2024): HEXAGON - Edisi 10
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i2.4580

Abstract

Analisis pengaruh konsentrasi larutan asam sulfat (H2SO4) dan suhu kalsinasi terhadap persen ekstraksi nikel dari bijih nikel Pomalaa menggunakan metode hidrometalurgi telah berhasil dilakukan. larutan pelindi yang digunakan pada penelitian ini adalah H2SO4 0.5 M, 2 M dan 4 M, sementara suhu kalsinasi bijih nikel diroasting pada suhu 350oC, 450oC dan 550oC. Bijih nikel didestruksi menggunakan larutan aqua regia untuk menganalisis kadar total nikel dalam bijih dan diperoleh kadar nikel sekitar 6.5429%. Berdasarkan hasil penelitian, persen ekstraksi nikel tertinggi diperoleh sekitar 70.850% pada sampel yang dikalsinasi 550oC dengan kondisi reaksi larutan pelindian H2SO4 2 M, rasio padat cair 1/20 (S/L) waktu pelindian sekitar 240 menit. Persen ekstraksi biji nikel tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan ketika kondisi reaksi menggunakan H2SO4 4 M untuk ektraksi nikel. Sementara ketika larutan pelindiannya menggunakan asam H2SO4 0.5 M menunjukkan terjadi peningkatan persen ekstraksi nikel seiring meningkatnya suhu kalsinasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan ekstraksi nikel dari 28% pada sampel tanpa dikalsinasi menjadi 52% ketika bijih nikel dikalsinasi pada suhu 550oC. Hasil ini menunjukkan bahwa persen ekstraksi nikel sangat dipengaruh oleh perlakuan kalsinasi bijih nikel ketika diektraksi menggunakan asam sulfat konsetrasi rendah, namun ketika menggunakan H2SO4 dengan konsetrasi tinggi tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Peningkatan Kompetensi Menulis Buku Ajar: Upaya mewujudkan Pembelajaran Orisinal Melalui Pelatihan Online di Universitas Teknologi Sumbawa Hakim, Lukmanul; Junadin, Junadin; Yanuar, Emsal; Ananda, Nova Adhitya
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i3.510

Abstract

Quality learning is strongly supported by the availability of textbooks. Through the work produced by lecturers in the form of textbooks, it will have an impact on the originality of learning. This activity aims to improve the competence of lecturers in writing textbooks through online training. The implementation of the activity by the Academic Directorate of the Innovation Center (PIA) of the University of Technology using the Zoom platform. The delivery method uses lectures and responses. Participants totaled 47 people from representatives from 6 faculties. The results of the activity showed that participants were involved in providing responses to questions and responses, understanding the content of the material, and participants' readiness in writing textbooks. The results of the evaluation were carried out through a pre-test with a score of 60% and a post-test of 93% with an increase of 33% N-Gen. This activity is a good effort to improve the competence of writing textbooks as part of realizing original learning.