salah satu mineral yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga menjadikan mineral ini seringdieksploitasi secara besar-besaran khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat adalah mineral logam emas (Au). Pada umunya proses pelindian emas menggunakan metode sianidasi dan amalgamasi, akan tetapi kedua metodeini memiliki tingkat toksisitas yang tinggi terhada lingkungan. Salah satu metode alternatif pelindian bijih emasmenggunakan natrium tiosulfat. Penggunaan natrium tiosulfat dinilai sangat efektif, dikarenakan perolehan emasyang tinggi, resiko terhadap lingkuingan yang rendah, pelarutan emas lebih cepat dibandingkan dengan sianidadan reagen yang digunakan juga cukup ekonomis. Pelindian dilakukan menggunakan bijih emas ukuran 200mesh yang di ambil di Desa Pekirum dengan natrium tiosulfat sebagai reagen dan hidrogen peroksida sebagaioksidator. Pada penelitian ini, proses pelindian dilakukan dengan menggunakan konsentrasi natrium tiosulfat 1M, konsentrasi H?O? 30%, waktu pelindian selama 6 jam dan pada temperatur 60°C. Hasil karakterisasimenggunakan AAS menunjukkan bahwa persentase perolehan emas menggunakan natrium tiosulfat dan H?O? sebesar 49,42%.
Copyrights © 2024