Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah unit di rumah sakit yang bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan obat yang efektif dan efisien. Pengadaan obat dalam manajemen logistik yang baik tidak hanya memberikan manfaat pada ketersediaan dan keterjaminan kuantitas serta kualitas obat, namun juga akan berdampak kepada penurunan biaya produksi pelayanan sehingga menjadi lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam mengenai optimalisasi stok penyimpanan obat di rumah sakit melalui manajemen logistik kesehatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah systematic review. Sebuah upaya untuk mencegah rumah sakit kekurangan obat (out of stock) atau kelebihan penumpukan obat (overstock), dan menurunkan jumlah obat kadaluarsa (expired date) maka diperlukan pengelolaan obat yang efektif dan efisien menjadi salah satu faktor untuk optimalisasi persediaan medis. Upaya penyimpanan obat dapat dilakukan dengan metode penyimpanan berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, alat kesehatan, dan jenis sediaan farmasi. Optimalisasi stok penyimpanan obat dilakukan dengan menerapkan prinsip First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO). Kedua metode ini adalah metode penyimpanan obat yang telah banyak digunakan diberbagai instalasi farmasi rumah sakit.
Copyrights © 2024