berdampak terhadap pengobatan pasien dan menurunnya kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemilihan/seleksi, perencanaan dan pengadaan, pendistribusian, dan penggunaan obat di instalasi farmasi RSUD K. Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan concurrent dengan metode randomized sampling, instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 24 orang. Metode analisis dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif, data kualitatif dianalisis dengan mengidentifikasi hasil wawancara yang disajikan dalam bentuk teks berupa narasi. Data kuantitatif dianalisis dengan cara dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian item obat yang tersedia dengan Formularium Nasional sebanyak 87,64%. Frekuensi kurang lengkapnya SP/faktur mencapai 4 kali, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun mencapai 16 kali, frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit mencapai 6 kali. Ketepatan data jumlah obat pada kartu stok sebesar 100%, persentase obat kadaluwarsa atau rusak sebesar 0,37%, persentase stok mati sebesar 1,88% dan jumlah item obat perlembar resep sebanyak 5,16%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan dan pengadaan sudah efisien, pada tahap distribusi ketepatan data jumlah obat pada kartu stok telah efisien. Dan pada tahap pemilihan, persentase obat kadaluwarsa, persentase stok mati, dan tahap penggunaan belum efisien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024