Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Uji Aktivitas Diuretik Ekstrak Etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus Linn.) Baco, Juliana; Usratin, Yustika; Ifaya, Mus; Marsidin
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i1.8

Abstract

Diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal untuk meningkatkan ekskresi air dan natrium klorida, contoh tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat diuretik adalah prasman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) sebagai diuretik pada mencit jantan (Mus musculus Linn.) yang diinduksi NaCl. Pada penelitian ini sampel dibuat dalam sediaan ekstrak etanol dengan dosis 20 mg/kgBB, 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB pada hewan uji mencit jantan (Mus musculus Linn.) sebanyak 15 ekor, dibagi dalam 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit (Mus musculus Linn.), yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC), kelompok kontrol positif (Furosemide), kelompok ekstrak etanol dosis 20 mg/kgBB, 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB. Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif dan menggunakan One way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji LSD. Dari hasil identifikasi kandungan kimia yang terdapat pada ekstrak etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, triterpenoid, steroid dan saponin. Selanjutnya untuk pengujian diuretik ekstrak etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)dengan dosis 20 mg/kgBB, 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB memiliki aktivitas sebagai diuretik dengan rata-rata volume urin yaitu sebesar 3,87 mL, 2,57 mL dan 4,37 mL. Adapun saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian efek diuretik dengan menggunakan dosis yang lebih tinggi dengan metode yang berbeda serta dilakukan uji toksisitas untuk menunjukan tingkat keamanan penggunaan ekstrak etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) sebagai sediaan obat tradisional.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Pada Mencit (Mus musculus) Tuti, Febias; Yuliastri, Wa Ode; Dewi, Citra; Baco, Juliana
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i3.32

Abstract

Kayu Jawa (Lannea coromandelica) adalah tumbuhan dari keluarga Anacardiaceae, merupakan pohon tropis dan tumbuh secara liar sehingga mudah didapatkan diberbagai tempat seperti halaman rumah, tepi jalan dan kebun milik penduduk. Kayu jawa digunakan sebagai analgesik, anti ulkus dan aphrodisiac, getahnya sebagai penyembuhan luka, daunnya mengobati pembengkakan akibat keseleo serta memiliki potensi dijadikan antioksidan, antimikroba dan antiinflamasi. Dilakukan pengujian toksisitas bertujuan untuk mengetahui nilai LD50 pada pemberian 70% ekstrak etanol kulit batang kayu jawa menggunakan metode Thompson-Weil serta pengaruhnya terhadap tingkah laku hewan. Hewan uji yang digunakan yaitu mencit putih jantan (Mus musculus) sebanyak 30 ekor dan terbagi menjadi 6 kelompok. Pemberian kulit batang kayu jawa yaitu secara oral dengan dosis awal 250 mg/gr BB, 500 mg/gr BB, 750 mg/gr BB dan 1000 mg/gr BB mencit. Pemberian Na-CmC 0,5 % sebagai kontrol negative dan paracetamol 520 mg sebagai kontrol positif. Mencit diamati secara individu selama 24 jam setelah pemberian ekstrak dengan melihat jumlah hewan yang mati dan gejala toksik yang tampak. Dari hasil penelitian didapatkan mencit mati pada dosis 250 mg/gr BB sebanyak 1 ekor dan pada 750 mg/gr BB dan 1000 mg/gr BB sebanyak 5 mencit, sehingga nilai LD50 sebesar 5,497 mg/Kg. Pemberian bahan uji ektrak menimbulkan gejala toksik berupa gelisah jantung berdebar kencang, tremor, Salviasi, aktifitas nafas melambat, keluarnya air mata, terjadi kelumpuhan pada kaki belakang dan meningkatnya aktivitas motorik.
Hubungan Mutu Pelayanan Kefarmasian Terhadap Keberhasilan Berobat Pasien Diabetes Melitus (DM) Di RSUD Konawe Selatan Yulianti, Siska; Hamiru, La Ode; Lolok, Nikeherpianti; baco, Juliana
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i1.56

Abstract

Keberhasilan terapi DM terhadap pengobatan sangat berperan dalam kontrol glukosa darah pasien DM. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik Pemberian obat bertujuan untuk mencapai hasil yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien Oleh karena itu, dalam penggunaan obat diperlukan pertimbangan yang tepat agar penggunaannya efektif dan efisien.. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus di Intalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Jenis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 89 orang, Metode yang digunakan yaitu total sampling. Metode analisis menggunakan distribusi frekuensi, Chi squere dan Koefisien Ph.i Hasil penelitian ada hubungan antara keadaan fisik dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara ketanggapan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara kehandalan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara jaminan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara peduli dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan.
Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat dan Pendamping Minum Obat(PMO) dengan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia Kota Kendari Sari, Rasna; Armayani; Saparina, Titi; Baco, Juliana
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i3.78

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor satu diantara penyakit infeksi dan menduduki tempat ketiga sebagai penyebab kematian pada semua umur setalah penyakit kardiovaskuler dan penyakit infeksi saluran napas akut. Kepatuhan penggunaan obat dan peran Pendamping Minum Obat (PMO) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan penggunaan obat dan Pendamping Minum Obat (PMO) dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analitik yaitu secara observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TBC di Puskesmas Poasia Kendari sebanyak 42 orang. Dan untuk sampelnya sejumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang tidak patuh dalam penggunaan obat sebanyak 4 responden (13,3%) dan yang patuh dalam penggunaan obat sebanyak 26 responden (86,7%). PMO yang tidak mendukung sebanyak 5 responden (16,7%) dan PMO yang mendukung sebanyak 25 responden (83,3%). Responden yang tidak berhasil terapinya sebanyak 2 responden (2,7%) dan Responden yang berhasil terapinya sebanyak 28 responden (93,3%). Hasil menunjukkan bahwa (1) terdapat Hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat dengan Keberhasilan terapi dengan 0,008 < 0,05. (2) terdapat Hubungan yang signifikan antara Pendamping Minum Obat(PMO) dengan Keberhasilan terapi dengan 0,022 < 0,05. Peneliti menyarankan kepada petugas Kesehatan diharapkan melakukan kunjungan rumah pasien TB secara berkala sebagai dukungan dan pengawasan terhadap pengobatan pasien.
Analisis Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021 Samharira; Hadju, Lodes; Baco, Juliana
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i1.93

Abstract

Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menyebabkan kesalahan dalam pengobatan atau timbulnya efek samping yang tidak diinginkan, kerasional antibiotik diperoleh 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien penderita infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder pada rekam medik pasien rawat inap dengan jumlah sampel sebesar 34 pasien yang diperoleh secara total sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan univariat secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kerasionalan peresepan antibiotik ISK adalah 91% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 91% tepat jenis antibiotik, 100% tepat dosis dan 100% tepat cara pemberian sehingga dapat disimpulkan bahwa peresepan antibiotik pada pasien penderita infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Umum Bahteramas sebagian besar rasional. Penelitian ini menyarankan bagi Pihak RSU. Bahteramas khususnya bagian komite medik agar melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap kerasionalan peresepan antibiotik pada pasien Infeksi saluran kemih dan sehingga dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam peresepan antibiotik
Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) K Anasagita, Putri; Armayani; Baco, Juliana; Sucitra, Artha Yuni
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i2.100

Abstract

berdampak terhadap pengobatan pasien dan menurunnya kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemilihan/seleksi, perencanaan dan pengadaan, pendistribusian, dan penggunaan obat di instalasi farmasi RSUD K. Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan concurrent dengan metode randomized sampling, instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 24 orang. Metode analisis dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif, data kualitatif dianalisis dengan mengidentifikasi hasil wawancara yang disajikan dalam bentuk teks berupa narasi. Data kuantitatif dianalisis dengan cara dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian item obat yang tersedia dengan Formularium Nasional sebanyak 87,64%. Frekuensi kurang lengkapnya SP/faktur mencapai 4 kali, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun mencapai 16 kali, frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit mencapai 6 kali. Ketepatan data jumlah obat pada kartu stok sebesar 100%, persentase obat kadaluwarsa atau rusak sebesar 0,37%, persentase stok mati sebesar 1,88% dan jumlah item obat perlembar resep sebanyak 5,16%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan dan pengadaan sudah efisien, pada tahap distribusi ketepatan data jumlah obat pada kartu stok telah efisien. Dan pada tahap pemilihan, persentase obat kadaluwarsa, persentase stok mati, dan tahap penggunaan belum efisien.
Uji Aktivitas Antijamur Fraksi n-Heksan, Etil asetat, dan Air Herba Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Marfan, La Ode; Ida Fitriah, Wa Ode; Baco, Juliana; Trisnaputri, Dian Rahmaniar; Syafrie, Firhani Anggriani; W.Alani, Fitriani
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i3.150

Abstract

Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang mudah menyerang manusia. Salah satu infeksi yang banyak ditemukan adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi n-heksan, etil asetat, dan air dari ekstrak herba rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.), dan mengetahui konsentrasi optimal serta fraksi mana yang memilki aktivitas antijamur paling baik sebagai penghambat jamur Candida albicans. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental Laboratorium. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% hasil rendemen 16%. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antijamur dengan metode sumuran konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Data diolah menggunakan SPSS dengan menerapkan pengujian One way ANOVA. Fraksi n-heksan terindentifikasi golongan senyawa kimia flavonoid dan steroid. Fraksi etil asetat terindentifikasi flavonoid, tanin, steroid, dan saponin. Serta fraksi air terindentifikasi alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Fraksi n-heksan konsentrasi 15% optimal efektif menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan diameter rata-rata 13,89 mm (kuat), konsentrasi 15 % fraksi etil asetat dengan rata-rata diameter zona hambat 23,22 mm (sangat kuat), dan fraksi air 15% rata-rata diameter zona hambat 26,22 mm (sangat kuat). Fraksi herba rumput mutiara yang memilki aktivitas antijamur paling baik sebagai penghambat jamur Candida albicans adalah fraksi air dengan diameter zona hambat sebesar 26,22 mm (sangat kuat). Perlu dilakukan pengujian terhadap jamur lain maupun bakteri penyakit infeksi dan perlu dilakukan pengembangan penelitian dibidang formulasi dari fraksi herba rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.)
Formulation and Antioxidant Activity Test of Purple Button Herb Ethanol Extract Peel-Off Mask Ifaya, Mus; Baco, Juliana; Lolok, Nikeherpianti; Hasanuddin, Silviana; Rama, Wa; Fitriani, Rezky D.
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, no. 3 (The 3rd Mandala Waluya International Conference on Pharmaceutical Science and
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i3.54210

Abstract

Purple button herb (Borreria laevis Lamk) contains secondary metabolites, including flavonoids, saponins, phenolics, tannins, and steroids, which have antioxidant activity. Facial masks include pharmaceutical preparations for cleaning, maintaining, and increasing attractiveness. This study aims to formulate a peel-off facial mask preparation from purple button herb extract (Borreria laevis Lamk), which is good and stable as an antioxidant. Ethanol extract from purple button herb was used as an active ingredient in the manufacture of peel-off gel masks with concentrations of 5% (F1), 10% (F2), and 15% (F3) with several physical evaluations including homogeneity, organoleptic (odor, color, shape), pH, drying time, viscosity and antioxidant activity tests carried out using the DPPH method. The results of the antioxidant activity test showed that the peel-off gel mask formula of ethanol extract of purple button herb at concentrations of 5%, 10%, and 15% met the requirements of a good and stable preparation with an IC50 value at a concentration of 5% (F1) of 149.82 µg/mL in the moderate category for antioxidant activity. Based on the test results, the purple button herb can be an antioxidant formulated for peel-off facial masks.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Menggunakan Metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Desa Puusangi Kecamatan Anggalomoare Kabupaten Konawe: Pengetahuan; Antibiotik; Metode CBIA Prasetyo, Mulyadi; Azlimin, Azlimin; Hadju, Laodes; Solihin, Solihin; Baco, Juliana; Wijayanti, Putri Mega
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.479

Abstract

Jumlah angka kematian akibat resistensi antibiotik terus meningkat setiap tahunnya mencapai 1,27 juta jiwa. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan dampak serius, seperti meningkatnya resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tingginya angka perawatan dan kematian. Resistensi antibiotik menyebabkan pengobatan menjadi sulit karena antibiotik yang ada tidak lagi efektif dalam membunuh bakteri dan jika tidak ditangani maka penyebaran resistensi ini dapat menjadikan bakteri patogen lebih mematikan di masa mendatang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik, terutama terkait penggunaan antibiotik secara rasional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada masyarakat dengan pendekatan CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), dilengkapi dengan pretest dan posttest untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Adapun hasilnya yaitu menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, di mana sekitar ± 90% masyarakat Desa Puusangi memiliki pengetahuan yang masuk dalam kategori “kurang baik” pada saat melakukan pretest, akan tetapi setelah dilakukan penyuluhan, sekitar ± 80% masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan yang masuk dalam kategori “baik” pada saat melaukan posttest.
PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK JADI (PEMBUATAN MASKER WAJAH ALAMI BERBAHAN DASAR BIJI KOPI DI DESA PUASANA) Baco, Juliana; Saranani, Selpirahmawati; Fitriah, Wa Ode Ida; Fauziah, Rismayanti; Hasanuddin, Silviana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.493

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan edukasi sekaligus pelatihan pembuatan produk masker wajah di desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan cara pembuatan masker wajah alami dengan memanfaatkan bahan alam seperti kopi, tepung beras dan kunyit sebagai upaya menjaga Kesehatan kulit wajah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan terkait khasiat tanaman obat sekaligus memberikan pelatihan pembuatan produk masker wajah alami berbahan dasar biji kopi. Target khusus yang ingin dicapai adalah kemampuan mengolah bahan alam menjadi sediaan kosmetik tradisional serta motivasi masyarakat khalayak untuk selalu menjaga kesehatan kulit wajah. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan agar masyarakat khususnya yang berada di desa Puasana dapat memanfaatkan bahan alami/tanaman herbal yang ada disekitar desa Puasana untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kosmetik alami tanpa campuran bahan kimia yang dapat memberikan banyak manfaat untuk digunakan sehari-hari.