Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016

Deskripsi Lokasi Bersarang Burung Takur Ungkut-Ungkut ( Megalaima haemacephala ) di Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Shinta Veroliza (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2016

Abstract

Penelitian yang berjudul deskripsi lokasi bersarang (nesting site) Takur Ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala) di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar telah dilaksanakan pada bulan Februari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lokasi bersarang dan mengetahui preferensi pemilihan pohon bersarang burung Takur Ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala). Metode penelitian menggunakan point transek sedangkan Pengumpulan data menggunakan teknik observasi lapangan dengan Parameter penelitian yaitu komponen biotik dan abiotik habitat. Data dianalisis secara deskriptif (komponen biotik dan abiotik) sedangkan untuk preferensi pemilihan pohon bersarang menggunakan uji Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan pohon yang digunakan untuk bersarang terdiri dari 5 jenis yaitu mahoni, angsana, pulai, flamboyan dan trembesi. Mahoni merupakan jenis pohon yang mendominasi ketersediannya. pulai paling dipilih untuk lokasi bersarang (3.196) sedangkan angsana merupakan pohon dengan proporsi paling tinggi dengan perbandingan 1:1. Nilai chi-kuadrat hitung menunjukkan (X2o= 9.675) lebih besar daripada nilai Chi-kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% (X2α 0.05= 9.49) sehingga disimpulkan pemilihan pohon bersarang secara tidak acak (selektif). Preferensi pemilihan tempat bersarang meliputi Ketinggian pohon (5-9 m), Diameter (0.45-0.64 m), Tinggi tajuk (6-10.9 m), Bentuk tajuk (tidak beraturan), Posisi sarang (tengah), Pemilihan cabang dan ranting (Cabang kedua), Jarak dari gangguan (1-3.9 m), Tinggi sarang dari permukaan (4-6.9) dan (7-10 m). Kesimpulan penelitian ini adalah pemilihan pohon bersarang secara selektif. Jenis pohon, diameter pohon atau cabang, Posisi bersarang, tipe tajuk, ketinggian tajuk, intensitas cahaya, suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi  jumlah sarang pada suatu pohon, sedangkan tinggi pohon, tinggi sarang dari permukaan tanah, jarak dari gangguan tidak mempengaruhi jumlah sarang. karakteristik pohon yang berkayu lunak, dihuni serangga dan memiliki cabang mati merupakan ciri pohon yang disukai oleh burung Takur untuk membuat sarang.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

pendidikan-biologi

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu ...