Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia

TEOLOGI DIETRICH BONHOEFFER TENTANG 'GEREJA UNTUK ORANG LAIN' DAN RELEVANSINYA DALAM ERA DIGITAL BERDASARKAN MATIUS 5:13-16

Mappadang, Adelaide Auwike (Unknown)
Desiana, Desiana (Unknown)
Layana, Ratti (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2024

Abstract

Penelitian ini mengkaji relevansi konsep "Gereja untuk Orang Lain" dari Dietrich Bonhoeffer dalam era digital, dengan fokus pada interpretasi Matius 5:13-16. Melalui analisis literatur dan pendekatan hermeneutik, studi ini mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dihadapi gereja di era digital, serta bagaimana konsep Bonhoeffer dapat direinterpretasi untuk konteks kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Bonhoeffer tetap relevan dan bahkan semakin mendesak di era digital, namun memerlukan adaptasi. Gereja perlu mengembangkan "Digital Ecclesiology" yang memadukan pelayanan online dan offline, sambil tetap mempertahankan esensi komunitas dan hubungan personal. Analisis Matius 5:13-16 menegaskan panggilan gereja untuk menjadi "garam dan terang" di dunia digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gereja perlu mengadopsi pendekatan yang seimbang dan terintegrasi dalam menghadapi era digital, dengan fokus pada pengembangan literasi digital, etika digital berbasis nilai Kristiani, dan model-model konkret "Gereja untuk Orang Lain" dalam konteks digital.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

relinesia

Publisher

Subject

Religion

Description

Relinesia: Jurnal Studi Agama dan Multikulturalisme Indonesia diterbitkan dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli, terdaftar dengan ISSN 2961-7693. Jurnal ini memfokuskan ruang lingkupnya pada isu-isu Agama di Indonesia dan Kajian Multikulturalisme. Jurnal ini menerbitkan penelitian empiris dan ...