cover
Contact Name
Munawwir Hadwijaya
Contact Email
mr.awinwijaya@gmail.com
Phone
+6281333027167
Journal Mail Official
mr.awinwijaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Published by ANFA MEDIATAMA
ISSN : -     EISSN : 29617693     DOI : https://doi.org/10.572349/relinesia
Core Subject : Religion,
Relinesia: Jurnal Studi Agama dan Multikulturalisme Indonesia diterbitkan dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli, terdaftar dengan ISSN 2961-7693. Jurnal ini memfokuskan ruang lingkupnya pada isu-isu Agama di Indonesia dan Kajian Multikulturalisme. Jurnal ini menerbitkan penelitian empiris dan teoritis berkualitas tinggi yang mencakup semua aspek Agama dan Multikulturalisme Indonesia. Deradikalisasi Pendidikan Agama, Filsafat Pendidikan Agama, Kebijakan Pendidikan Agama, Gender dan Pendidikan Agama, Perbandingan Agama, dan Multikulturalisme.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 395 Documents
Dialektika Agama dan Tradisi: Menyelidiki Kepercayaan Masyarakat Adat Terpencil Suku Tengger, Indonesia Abdul Manan; Syukron Katsir
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suku Tengger atau lazim disebut Jawa Tengger (IPA: /tənggər/) atau juga disebut orang Tengger atau wong Brama adalah suku yang mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, Indonesia. Penduduk suku Tengger menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang
Agama dan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Perempuan: Kajian Empiris Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Wirausaha Pesantren Evi Lutfiani; Dian Faiqotul
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan Islam tertua di Indonesia yang sampai saat ini terus memberikan kontribusi penting di bidang sosial keagamaan. Sejarah menjadi saksi bagaimana peran kiai dan santri-santrinya yang terus berjuang menghasilkan berbagai manfaat bagi masyarakat baik di masa pra kolonial, kolonial dan pasca kolonial, bahkan di masa kini pun peran itu masih tetap dirasakan.Ketangguhan pesantren dalam mempertahankan misinya sebagai lembaga pendidikan Islam telah memberikan dampak yang cukup positif di kalangan masyarakat. Melalui kegiatan dakwah Islam, masyarakat pun semakin tertarik untuk mempelajari agama Islam lebih dalam. Ketahanan yang ditampilkan pesantren dalam menghadapi laju perkembangan zaman, menunjukkan pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral dengan dasar agama yang menjadi pendorong sekaligus inspirator pembangunan bangsa.
Etika Kerja Pengusaha Muslim di Kota Jombang, Indonesia Muhamad Yusuf; Andi Adi Johan
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam memang menghalalkan usaha perdagangan, perniagaan dan atau jual beli. Namun tentu saja untuk orang yang menjalankan usaha perdagangan secara Islam, dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur bagaimana seharusnya seorang Muslim berusaha di bidang perdagangan agar mendapatkan berkah dan ridha Allah SWT di dunia dan akhirat. Aturan main perdagangan Islam, menjelaskan berbagai etika yang harus dilakukan oleh para pedagang Muslim dalam melaksanakan jual beli. Dan diharapkan dengan menggunakan dan mematuhi etika perdagangan Islam tersebut, suatu usaha perdagangan dan seorang Muslim akan maju dan berkembang pesat lantaran selalu mendapat berkah Allah SWT di dunia dan di akhirat. Etika perdagangan Islam menjamin, baik pedagang maupun pembeli, masing-masing akan saling mendapat keuntungan.
Filosofi Huma Betang Dan Keberagaman Masyarakat Dayak Meilani Simatupang; Michael Beka
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FILOSOFI Huma (huma yang artinya rumah dalam bahasa Dayak Ngaju) Betang adalah mengedepankan musyawarah mufakat, kesetaraan, kejujuran dan kesetiaan. Hingga kini filosofi itu masih menjadi pedoman dan diteladani oleh masyarakat yang hidup di Provinsi Kalteng. Bhkan untuk penyelesaian konflik etnis antara Suku Dayak dan Madura di Kalteng pada 2001, pendekatan falsafah Huma Betang ini dikedepankan sehingga pada akhirnya warga Suku Dayak bisa menerima kembali Suku Madura yang terusir saat konflik terjadi. Hal itu seperti dikatakan oleh Sabran Achmad, Ketua Kongres Penyelesaian Konflik Dayak Madura Tahun 2001. Ditemui dirumahnya, Selasa (25/8) dia menjelaskan, pada awalnya untuk menyelesaikan konflik antara Suku Madura dan Dayak pada 2001 dengan proses hukum berlaku. Namun kenyataannya hal itu tidak mudah dilakukan karena saat kejadiannya tidak ada yang tahu apa dan siapa penyebabnya. Secara hukum seperti dikemukakan Sabran susah diselesaikan, namun situasi saat itu bisa dikunci agar tetap kondusif.
Dinamika Pola Adaptasi Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19 Lukman Hakim; Ramli Ramdhani
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Puskesmas Kalitidu memberikan pembinaan tentang adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi COVID-19 di Pondok Pesantren Al Aly Bojonegoro. Acara berlangsung pada Jum’at, 20 November 2020 mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Program ini merupakan program prioritas Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam menghadapi COVID-19. Melalui program pembinaan ini pesantren diharapkan bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru pasca pandemi. Secara global, program ini menjadi wujud realisasi kegiatan atas perhatian pemerintah terhadap pesantren. Sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran 2,6 triliun yang akan disalurkan ke pesantren dan lembaga pendidikan.
Perbandingan Madzhab, Transformasi Pendidikan dan Penyelesaian Konflik dalam Penyampaian Khutbah Jamaah Tabligh di Indonesia Agung Izzulhaq; Rahma Sarita
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam hukum Islam atau fikih Islam, banyak kita temukan perbedaan pendapat para ulama dalam menyikapi suatu permasalahan. Perbedaan tersebut menimbulkan perbandingan hasil ijtihad mereka. Perbandingan hasil ijtihad para fukaha tersebut dikenal dengan istilah "perbandingan mahzab". Perbandingan mahzab adalah mengumpulkan pendapat para imam mujtahid dengan dalil-dalilnya tentang suatu masalah yang diperselisihkan, kemudian membandingkan dalil-dalil tersebut agar setelah didiskusikan tampak pendapat mana yang terkuat dalilnya. Perbandingan mahzab memuat beberapa hal yang berkaitan tentang makna dan objek perbandingan mahzab, perkembangan, manfaat, dan sebab-sebab perbandingan mahzab, serta contoh-contohnya. Buku yang ditulis oleh dosen di Fakultas Asy-Syari'ah wal Qanun Universitas Al-Azhar (Mesir) dan Fakultas Bahasa Arab dan Studi Agama Islam di Universitas Libya (Saudi Arabia) ini membahas tentang perbandingan mahzab. Secara keseluruhan, buku ini terdiri atas empat bagian. Bagian pertama atau pendahuluan, antara lain, membahas tentang makna perbedaan mahzab dan fikih perbedaan mahzab, objek perbandingan mahzab, sumber fikih Islam dan perkembangan mahzab-mahzab fikih, perkembangan perbandingan mahzab, manfaat perbandingan mahzab, dan perincian sebab-sebab perbedaan pendapat di antara para ulama. Bagian kedua berisi pembahasan tematik sebagai implementasi atas sebab perbedaan pendapat. Di dalamnya dibahas, antara lain, zakat dari harta anak kecil, sahnya akad nikah disebabkan ungkapan dari perempuan, kadar yang menjadikan mahram disebabkan persusuan, dan keharaman riba.
Perlawanan Jemaat Gereja Katolik Liberal Saint Albanus Blitar dalam Mempertahankan Eksistensi di Tengah Marginalisasi dan Diskriminasi Stefanus Efriono; FX Bria; Supra Oen
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paulinus lahir dari sebuah keluarga bangsawan Romawi di Bordeaux, Prancis, pada tahaun 353. Di antara kaum keluarganya yang berasal dari Spanyol, banyak yang berpangkat Senator, Prefek dan Konsul. Bakat satera yang dimilikinya serta pendidikan yang diperolehnya merupakan bekal dasar yang menguntungkan masa depannya. Ia menjadi seorang ahli pidato serta penyair masyur yang dikagumi oleh Santo Hieronimus dan Agustinus. Meksipun masih sangat muda, ia diangkat menjadi senator di Roma, segera setelah ia menamatkan pendidikannya di sekolah tinggi. tak lamak kemudian, ia diangkat sebagai konsul di Nola menggantikan ayahnya. Di kota inilah untuk pertama kalinya menyaksikan perayaan Pesta Santo Feliks, martir. Dilihatnya ribuan orang berduyun-duyun ke kota untuk mengunjungi makam Santo Feliks. Paulinus terharu melihat orang-orang itu yang dengan tekun merenungkan keteladanan Santo Feliks. Dalam perjalanannya ke Prancis dan Spanyol untuk mengurus miliknya, ia dipermandikan di Bordeaux, kota kelahirannya, oleh Uskup Delphinus. Semenjak permandiannya ini, Tuhan mulai mencobainya. Kesengsaraan dan kesusahan turun silih berganti menimpanya. Tuhan menghendaki agar Paulinus melepaskan diri dari segala kemewahan duniawi dan sebaliknya erat bersatu dengan-Nya. Ketika Paulinus berada di Spanyol, anaknya yang tunggal meninggal dunia. Hal ini sangat memberatkan dan menyedihkan hatinya, tetapi dengan penuh kepercayaan dan ketabahan dihadapinya. Sekarang mengertilah dia akan kehendak Allah. Ia meminta nasehat kepada Hieronimus tentang segala pengalamannya yang pahit.
Diskursus Pluralisme dan Multikulturalisme dalam Perspektif Hermeneutika Lintas-Iman Dika Mahardika; Jono Saryoko
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Di setiap pulau terdapat diversifikasi adat istiadat, budaya, suku, agama, dan kepercayaan. Diversifikasi ini menjadi suatu keunikan yang terangkum dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Potensi keberagaman ini, jika terjalin dengan baik akan menjadi kekuatan besar sekaligus kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Akan tetapi perbedaan ini juga berpotensi menjadi pemicu konflik. Isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) yang menjadi khasanah bernegara bisa menjadi ragam (multikultural). Masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam agama mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing dan berpotensi konfik. Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural. Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja karena keanekaragaman suku, budaya, bahasa, ras, tapi juga dalam hal agama. Adapun agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Eksistensi Kalender Bali dalam Kultur Sosial Masyarakat Multireligius Singaraja Ketut Sujana; Blanca Djiwandono
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalender Bali Wraspati Paing Tambir atau Kamis 4 Agustus 2022. Simak ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian. Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya. Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat. Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Wraspati Paing Tambir atau Kamis 4 Agustus 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali
Feminis Laki-Laki Mempromosikan Kesetaraan Gender dalam Perspektif Moderasi Islam Mualifi Usman; Sugik Maulana
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasuki tahun baru kerapkali diawali dengan pencapaian baru, perubahan positif yang semuanya tertuang pada daftar resolusi tahun ini. Apakah resolusi Anda juga memuat harapan perubahan pada diri pasangan, saudara, ataupun teman laki-laki? Apalagi jika selama setahun atau bahkan bertahun-tahun ke belakang Anda dan pasangan bergelut dalam hubungan yang tidak membahagiakan. Jika Anda mendambakan laki-laki baru, yang memperlakukan Anda sebagai perempuan dengan lebih adil dan setara, artinya Anda mendamba laki-laki yang menggunakan bahasa feminisme dalam kesehariannya. Kebanyakan laki-laki memang berbicara dan bersikap dengan bahasa dan aturan laki-laki. Seperti dikatakan filsuf Perancis, Jacques Lacan, dunia kita memang penuh dengan aturan laki-laki, yang didominasi lewat cara berpikir dan bahasa laki-laki. Nah, apakah pasangan, teman, saudara laki-laki Anda sudah berbicara dengan bahasa baru, bahasa feminis? Laki-laki yang punya nyali menyeimbangkan dunia (dari dominasi aturan dan dunia pria) dengan bahasa dan sosok baru tahun ini. Anda bisa mengenali dari perilakunya. Inilah 10 ciri lelaki feminis yang dituliskan Gadis Arivia dalam bukunya Feminisme: Sebuah Kata Hati.

Page 1 of 40 | Total Record : 395