Pemerintah Kota Surabaya memperkenalkan WiraWiri Suroboyo sebagai sarana angkutan pengumpan untuk mendukung mobilitas masyarakat di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan menganalisis implementasi angkutan Feeder WiraWiri guna mendukung mobilitas masyarakat di Surabaya. Fokus penelitian menggunakan teori model implementasi G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli, yang mencakup kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi, sumber daya organisasi, serta karakteristik dan kemampuan agen pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi telah berjalan, tetapi belum optimal. Meskipun hubungan organisasi di Dinas Perhubungan Kota Surabaya sudah berjalan dengan maksimal dan komunikasi terbagi dalam kelompok-kelompok untuk memudahkan proses komunikasi, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, seperti kondisi lingkungan yang tidak mendukung sepenuhnya pelaksanaan implementasi, kurangnya sumber daya manusia dan non-manusia yang menjadi penghambat dalam pengimplementasian feeder WiraWiri sebagai transportasi publik, serta alokasi anggaran dari Pemerintah Kota Surabaya yang masih belum mencukupi. Dari temuan tersebut, peneliti merekomendasikan langkah-langkah seperti pembangunan dan penyeimbangan bangunan halte, pelatihan dan pengawasan bagi staf lapangan, serta alokasi anggaran yang memadai untuk pengadaan sumber daya.
Copyrights © 2024