Faktor-faktor ini yang teridentifikasi dengan menggunakan metode QFD untuk acuan Yayasan IKBAL-M-YOS dalam melakukan rancang ulang proses pelatihan dapat dijabarkan sebagai berikut (1) Sesuai dengan kebutuhan lapangan (8,7%), (2) Praktek Implementasi (8,9%), (3)Isi materi kursus (8,7%), (4) Kemampuan dan pengalaman instruktur (8,7%), (5) Pelayanan informasi (8,6%) dan (6) Sikap dan perilaku pengajar (8,5%). Adapun respon teknik yang diperlukan untuk menindak lanjuti tingkat kepentingan yang menjadi prioritas di atas dengan kepentingan absolutnya masing-masing adalah (1) Instruktur dari kalangan praktisi (199), (2) Materi di update secara rutin dengan (183), (3) Materi disertai ilustrasi video (143), (4) Alat-alat praktek tersedia (135) dan (5)Tersedia jaringan internet (132). Dengan perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang sangat pesat, maka Yayasan IKBAL- M-YOS dapat juga melakukan rekayasa secara menyeluruh terhadap proses pelatihan yang ada dengan menerapkan teknologi informasi. Bahan pelatihan mandiri, Infrastructure IT dan pengadaan Laptop/ Tablet buat peserta perlu segera diimplementasikan sehingga (a) material pelatihan dapat menggunakan soft copy yang dapat di update lebih cepat, (b) materi pelatihan yang disertai video dan (c) pelatihan untuk instruktur secara rutin dan mandiri juga dapat dilakukan.
Copyrights © 2013