Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pemahaman keagamaan di pesantren yang berbasiskan salafi. Pondok Pesantren As-Sunnah Kalitanjung dan Al- Muttaqin Gronggong Kab. Cirebon dijadikan sebagai obyek kajian. Dengan metode kualitatif dan pendekatan historis, menemukan beberapa kesimpulan, antara lain: (1) Paham yang diusung as-Sunnah dan Al-Muttaqin masih mempertahankan pendekatan tekstualis dalam memahami Al-Qur’an dan hadis dan jauh dari kontekstualnya serta tanpa ada studi kritik matan atau sanad; (2) Doktrin-doktrin tauhidnya bersifat teosentris. Dari doktrin teologi teosentris tersebut menyebabkan kurang akrabnya terhadap tradisi, dan sering kali mengklaim bid’ah dan syirik terhadap prilaku yang dinilai jauh dari aqidah salafi; (3) Bidang tasawuf di Pondok Pesantren As-Sunnah dan Al-Muttaqin masih sangat terbatas, bahkan, tasawuf hanya identik dengan Zuhud yang dimaknai hidup sederhana. Tasawuf belum sampai pada wilayah Irfani dan falsafi. Gerakan-gerakan keimanan dan peribadatan lebih dimaknai sebagai implementasi dari wilayah syariah.Kata Kunci: Pemahaman Keagamaan, Salafi, Pesantren As-Sunnah, Pesantren Al-Muttaqin
Copyrights © 2014