Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Namun, hampir semua sektor usaha, terutama UMKM, terpengaruh oleh dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Pandemi ini menyebabkan Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1% pada tahun 2020. Tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha terletak pada aspek pemasaran, yang sebelumnya mengandalkan penjualan langsung. Transaksi jual-beli yang biasanya dilakukan secara tatap muka sekarang harus bergeser ke ranah online secara digital. Namun kurangnya pengetahuan mengenai digital menjadi penghambat dalam prosesnya, hal ini pun dirasakan oleh UMKM Keripik Basreng Bibu di Kelurahan Tirtajaya. Minimnya informasi mengenai digital dan usaha yang masih konvensional dari pemasaran, manajemen keuangan hingga produksi menyebabkan rendahnya tingkat keberlangsungan usaha UMKM Keripik Basreng Bibu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha khususnya UMKM Keripik Basreng BIBU dalam literasi digital dan literasi finansial. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM dalam mengatasi masalah penjualan, pemasaran, dan keuangan. Namun, tantangan muncul karena kesulitan dalam penerapan teknologi informasi, khususnya bagi pedagang pasar atau pelaku usaha. Perubahan perilaku yang berbasis digital memerlukan pelatihan dan pendampingan di bidang penjualan, pemasaran, dan keuangan. Solusi untuk mitra saat ini adalah pelatihan literasi digital dan literasi finansial, serta pendampingan dalam digital marketing, pengemasan, dan pencatatan keuangan untuk mendukung keberlanjutan usaha UMKM Keripik Basreng Bibu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024