Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Tegal menghadapi berbagai masalah penyusunan laporan keuangan, terutama terkait pemahaman dan penerapan Standar Akuntansi Keuangan terbaru seperti ISAK 35. Permasalahan utama mencakup kurangnya pemahaman, tantangan implementasi, keterbatasan sumber daya, ketidakpastian dalam interpretasi standar, serta kekhawatiran terkait akuntabilitas dan transparansi. Pemilihan topik ini penting karena penyusunan laporan keuangan yang baik dan sesuai standar merupakan fondasi utama transparansi dan akuntabilitas, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan dari stakeholders. Tujuan kegiatan PkM adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola keuangan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Tegal dalam menyusun laporan keuangan sesuai ISAK 35. Metode yang digunakan meliputi presentasi, workshop interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, dan pendampingan. Peserta terdiri dari 22 pengelola keuangan dari 10 sekolah Muhammadiyah di Kota Tegal dan 2 orang dari Majelis Dikdasmen PNF PDM Kota Tegal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Sebanyak 80% melaporkan peningkatan pemahaman yang lebih baik tentang ISAK 35, 75% berhasil mengembangkan keterampilan praktis dalam menerapkan standar tersebut, dan 85% peserta merasakan peningkatan akuntabilitas dan transparansi dalam penyusunan laporan keuangan. Keseluruhan, kegiatan telah berhasil memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kompetensi pengelola keuangan sekolah Muhammadiyah di Kota Tegal, yang diharapkan berdampak positif pada pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan.
Copyrights © 2024