Keterampilan berpikir kritis dapat tercapai melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dan media pembelajara secara tepat oleh guru terhadap peserta didik, dengan demikian guru sebagai fasilitator hendaknya menggunakan model serta media yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi saat ini. Seorang guru memiliki tanggung jawab dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif, sehingga aktivitas belajar siswa tinggi dan hasil belajar juga optimal. Hasil belajar pada umumnya terlihat dari pola berpikir kritis siswa dalam melaksanakan proses belajar. Oleh karena itu, pencapaian hasil belajar maksimal dapat tercapai dengan pengembangan potensi berpikir kritis yang diasah dan dilatih oleh peserta didik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis adalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Outdoor Learning yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: Exploring, Mind Mapping, Creating, Presenting dan Evaluating yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran Creative Outdoor Learning. Penelitian dilakukan di SMAN Balung Jember. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre- test and post-test control group design. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan penerapan model Creative Outdoor Learning (COL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian maka model pembelajaran Creative Outdoor Learning dapat dijadikan sebagai model inovatif yang dapat digunakan guru untuk melatih keterampilanan berpikir kritis siswa.
Copyrights © 2024