Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan aplikasi TikTok dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa SMA. Menyadari tantangan yang melekat dalam pendidikan geografi, metode pengajaran tradisional mungkin terbukti tidak cukup, sehingga memerlukan strategi inovatif untuk memfasilitasi pemahaman. Dengan menggunakan desain quasi-experimental pretest-posttest control group design, penelitian ini menggunakan purposive sampling yang selanjutnya mengkonfirmasi distribusi heterogen melalui uji homogenitas yang dilakukan melalui SPSS versi 25. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Kelompok eksperimen mendapat pengajaran melalui model CTL, sedangkan kelompok kontrol menganut metode pengajaran konvensional. Analisis data meliputi evaluasi keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar, yang dilengkapi dengan uji-t sampel independen.Temuan tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan model CTL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA, dibuktikan dengan nilai Sig sebesar 0,000, jauh di bawah ambang batas 0,05. Demikian pula model CTL berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan memberikan hasil yang sebanding. Temuan ini menggarisbawahi efektivitas integrasi model CTL dengan aplikasi TikTok dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan hasil belajar di kalangan siswa sekolah menengah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024