Claim Missing Document
Check
Articles

Utilizing the Enrichment Triad Model in History Learning: a Conceptual Framework Surya, Riza Afita; Nurdin, Elan Artono
Paramita: Historical Studies Journal Vol 31, No 1 (2021): Maritime and Socio-Economic History of Indonesia
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v31i1.26717

Abstract

Abstract: History learning brings students the ability to construct past events. History as the means to shape youth characteristics in understanding the nation. However, there are several identical issues found within the history learning process that relates to many factors. The enrichment Triad Model is a theoretical learning model that was initially framed for gifted students. It has been applied and tested into any level of grade and many subjects and students with average ability. The Enrichment Triad Model has several prominences that are suitable for history learning. It enhances students’ interests, curiosity, participation, and also learning outcomes. Enrichment Triad Model has three main types with varied activities to be applied upon history learning: General Exploratory Activities, General Training Activities, and Individual and Small Investigation of Real Problems. Unfortunately, many Indonesian educators and scholars have not recognized this model, referring to the scarcity of publication. Besides, several prior research was mainly conducted on the gifted program, not the regular ones. This article is a descriptive study that discussing how Enrichment Triad Model being implemented in history learning for regular programs and to solve the common issues with providing interest-based learning. There is a growing interest in research on how the Enrichment Triad Model may support the needs of pedagogical practice. Abstrak: Sejarah sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter generasi muda dalam memahami bangsanya. Akan tetapi, ada banyak persoalan yang muncul dalam pembelajaran sejarah yang diakibatkan oleh berbagai factor. Enrichment Triad Model merupakan suatu model belajar yang adaptif yang pada awalnya diperuntukkan untuk peserta didik yang dianggap cerdas. Model ini telah diterapkan pada berbagai tingkat pendidikan dan berbagai mata pelajaran, dan juga peseta didik dengan kemampuan rata-rata. Enrichment Triad Model memiliki banyak keunggulan yang cocok untuk pembelajaran sejarah yang mampu meningkatkan ketertarikan, rasa ingin tahu, partisipasi, dan hasil belajar peserta didik. Enrichment Triad Model memiliki tiga tipe umum dengan berbagai aktivitas belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah, antara lain General Exploratory Acntivities, General Training Activities, dan Individual and Small Investigation of Real Problems. Masing-masing tahap bersifat akomodatif dan fleksibel. Namun demikian, model ini tidak banyak dikenal para pendidik dan akademisi di Indonesia berdasarkan jumlah publikasi yang ada. Selain itu, penelitian yang dilakukan sebelumnya lebih banyak diterapkan untuk program kelas khusus ‘anak berbakat,’ dibandingkan kelas regular. Artikel ini merupakan deskriptif yang membahas bagaimana penerapan Enrichment Triad Model dalam pembelajaran sejarah untuk kelas regular dan mengatasi persoalan-persoalan yang lazim ditemui dengan menyediakan pembelajaran berbasis minat peserta didik. Saat ini, kajian tentang Enrichment Triad Model terus berkembang untuk mengatasi dan memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan pedagogis pendidikan. 
The Geomorphological Factors and Its Implications for The Tidal Energy Installations in Java, Indonesia Fahmi Arif Kurnianto; Fahrudi Ahwan Ikhsan; Bejo Apriyanto; Elan Artono Nurdin; Tyas Nisa Fadilah
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 6 No. 2 (2021): JGEET Vol 06 No 02 : June (2021)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2021.6.2.5680

Abstract

This study aims to place the tidal energy installation effectively in Indonesia based on geomorphological factors. The survey method was used to analyze the characteristics of beaches in Indonesia. Mathematical physics model was implemented to find the new formulas based on geomorphological factors. Tides are the result of gravitational attraction and the centrifugal effect, which is the drive In the earth-moon system, tidal generating forces are the resultant forces that cause tides, namely: the earth-moon system (FS) centrifugal force and the moon's gravitational force (FB). FS works in the center of the mass of the earth-moon system whose mass point is located on the 3/4 radius of the earth. The style of tidal generator caused by the moon can be calculated by combining Newton's universal gravitational law .The results of this study consist of F = m ac, where the style of the tidal generator caused by the moon can be calculated by combining newton's universal gravitational law in equation and newton's second law of motion in Equation. The another results is tan = , where the formula takes into account constants (K) based on slopes. The last result is the constants (K) for each land form starting on 0,00 untill 1,00. The north coast of Java is more suitable for tidal energy installations because the land form is dominated by alluvium plains of the quaternary age with a lower risk than the southern region of Java. The effectiveness of tidal energy installation depends on the characteristics of the land form. In alluvial plains, the quaternary age of the alluvial plains is more suitable than the hill form volcanic quaternary, tertiary volcanic, and tertiary holokarst.
UPAYA PENINGKATAN KOMPETESI PROFESIONALISME GURU IPS DI KABUPATEN JEMBER Fahrudi Ahwan Ikhsan; Fahmi Arif Kurniawan; Bejo Apriyanto; Elan Artono Nurdin
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v11i2.5833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi profesionalisme dan upaya peningkatan kompetensi guru IPSdi Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah guru IPS SMP Negeri di Kabupaten Jembersebanyak 184 guru. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling yang berjumlah 55responden. Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakandeskriptif prosentase. Hasil penelitian yang menunjukkan kondisi kompetensi profesionalisme guru IPS sebagaiberikut: penguasaan materi, konsep dan keilmuan yang diampu guru IPS sebesar 87,25% dalam kategori tinggi;pengembangan materi pembelajaran yang diampu guru IPS secara kreatif sebesar 92,04% termasuk dalamkategori tinggi; penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar sebesar 87,05% termasuk kategori tinggi;pemanfaatan teknologi komunikasi untuk pengembangan diri guru IPS sebesar 86,35% termasuk dalam kategoritinggi. Secara keseuruhan kondisi kompetensi profesionalisme guru IPS di kabupaten Jember termasuk kategoritinggi yaitu 88,17%, sedangkan upaya peningkatan kompetensi profesionalisme guru IPS sebagai berikut: ikutdalam diklat dan seminar sebesar 66,81% kategori rendah; mengembangkan silabus dan RPP IPS sebesar70,50%; melakukan PTK 48,95% kategori rendah; mengembangkan ilmu teknologi dalam pembelajaran 74,82%kategori tinggi. Secara keseluruhan upaya peningkatan kompetensi profesionalisme guru IPS SMP Negeri diKabupaten Jember sebesar 71,34 termasuk dalam kategori tinggi.Kata Kunci: Kompetensi Profesionalisme, Guru IPS
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 SUKODONO Bejo Apriyanto; Elan Artono Nurdin; Fahrudi Ahwan Ikhsan; Fahmi Arif Kurniawan
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v11i2.5727

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 5 April di kelas VIII-B SMP Negeri Sukodono diketahui bahwa 75% siswa bahwa mata pelajaran IPS geografi membosankan karena terlalu banyak konsep yang harus dihafalkanmereka kurang memahami manfaat pelajaran geografi bagi kehidupan nyata, serta jarang melakukan observasi keluar kelas. Indikasi kuat yang melatarbelakangi kesulitan siswa untuk memahami materi yang disampaikan antara lain karena kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPS Geografi. Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas serta hasil belajar siswa yang menunjukkan hanya ada 2 atau 5% siswa yang terlihat aktif, sedangkan yang lain kurang aktif, serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah hanya ada 5 siswa yang dapat memecahkan masalah dengan baik. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang menyebutkan hanya terdapat 4 dari 40 siswa atau 10% yang bisa menyelesaikan masalah sedangkan yang 90% masih perlu bimbingan dan latihan dalam memecahkan masalah. Untuk mengatasi permasalahan kualitas pembelajaran, maka disusunlah pembelajaran geografi dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memahami permasalahan lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah dengan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah lingkungan hidup di SMP Negeri 2 Sukodono. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa aktivitas belajar siswa, nilai hasil diskusi, dan nilai hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa diukur berdasarkan peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan, kemudian nilai hasil diskusi siswa berdasarkan skor perolehan nilai hasil diskusi, sedangkan hasil belajar siswa diukur berdasarkan nilai hasil tes yang dilaksanakan pada akhir siklus. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan catatan di lapangan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memahami permasalahan lingkungan hidup SMP Negeri 2 Sukodono ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dari 65,07% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 76,67% (baik) pada siklus II. Peningkatan hasil diskusi siswa dapat diketahui rata-rata skor hasil diskusi siswa sebesar 57,18% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 76,5% (baik) pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dari rata-rata nilai tes pada tiap akhir siklus sebesar 67,92% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 71,1% (baik) pada siklus II. Berdasarkan penelitian di atas guru mata pelajaran IPS geografi dalam pembelajaran geografi perlu dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah karena ini sangat mendukung untuk kemampuan berfikir kritis serta menimgkatkan kecerdasan dan hasil belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA Elan Artono Nurdin; Bejo Apriyanto; Fahrudi Ahwan Ikhsan; Fahmi Arif Kurniawan
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v11i2.5729

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 5 April di kelas VIII-B SMP Negeri Sukodono diketahui bahwa 75% siswa bahwa mata pelajaran IPS geografi membosankan karena terlalu banyak konsep yang harus dihafalkanmereka kurang memahami manfaat pelajaran geografi bagi kehidupan nyata, serta jarang melakukan observasi keluar kelas. Indikasi kuat yang melatarbelakangi kesulitan siswa untuk memahami materi yang disampaikan antara lain karena kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPS Geografi. Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas serta hasil belajar siswa yang menunjukkan hanya ada 2 atau 5% siswa yang terlihat aktif, sedangkan yang lain kurang aktif, serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah hanya ada 5 siswa yang dapat memecahkan masalah dengan baik. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang menyebutkan hanya terdapat 4 dari 40 siswa atau 10% yang bisa menyelesaikan masalah sedangkan yang 90% masih perlu bimbingan dan latihan dalam memecahkan masalah. Untuk mengatasi permasalahan kualitas pembelajaran, maka disusunlah pembelajaran geografi dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memahami permasalahan lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah dengan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah lingkungan hidup di SMP Negeri 2 Sukodono. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa aktivitas belajar siswa, nilai hasil diskusi, dan nilai hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa diukur berdasarkan peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan, kemudian nilai hasil diskusi siswa berdasarkan skor perolehan nilai hasil diskusi, sedangkan hasil belajar siswa diukur berdasarkan nilai hasil tes yang dilaksanakan pada akhir siklus. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan catatan di lapangan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memahami permasalahan lingkungan hidup SMP Negeri 2 Sukodono ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dari 65,07% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 76,67% (baik) pada siklus II. Peningkatan hasil diskusi siswa dapat diketahui rata-rata skor hasil diskusi siswa sebesar 57,18% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 76,5% (baik) pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dari rata-rata nilai tes pada tiap akhir siklus sebesar 67,92% (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 71,1% (baik) pada siklus II. Berdasarkan penelitian di atas guru mata pelajaran IPS geografi dalam pembelajaran geografi perlu dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah karena ini sangat mendukung untuk kemampuan berfikir kritis serta menimgkatkan kecerdasan dan hasil belajar.
STUDY OF FERTILITY, MORTALITY, AND MIGRATION IN POPULATION PROJECTION IN NGAWI REGENCY Chachan Gusti Rawa; Elan Artono Nurdin; Era Iswara Pangastuti; Muhammad Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 3 No 1 (2020): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.088 KB)

Abstract

Ngawi Regency is the westernmost district in East Java province which is directly adjacent to Central Java province. In terms of population in Ngawi Regency, the demographic criteria include size, structure, population distribution, which can change with birth, death, and migration. The absolute population continues to increase, although on the other hand, the growth rate tends to decrease as a result of population policies, either directly or indirectly. The Ngawi Regency area will be able to see its population projection after knowing the fertility, mortality, and migration data which is then overlaid. The purpose of this study is to examine how fertility, mortality, and migration are in population projections in Ngawi Regency.
ANALISIS KONDISI HIDROLOGI KAITANNYA DENGAN KUALITAS AIR DAN SOSIAL DI SUBDAS CITARUM SANGHYANG TIKORO Dwi Lestari; Titik Umaiyah Haryanti; Moch. Fery Abdillah; Nur Lailatul Khomariyah; Giffari Ibnu Hisyam; Bayu Putra Anggara; Arum Cahyaning Utami; Aisyah Widatul Khoiroh; Elan Artono Nurdin
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 2 No 3 (2019): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.42 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis kondisi hidrologi kaitannya dengan kualitas air untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah Sanghyang Poek/Tikoro. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan observasi, dokumentasi, dan pengukuran data lapangan untuk memperoleh data. Pengukuran dilakukan dengan TDS dan pH meter serta GPS. Teknik analisis berupa analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil denan nilai TDS sebesar 193 ppm, pH sebesar 8,8, suhu 30,5 0C dengan ketinggian 311 mdpl. Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa air masih bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Daerah ini merupakan daerah pegunungan yang tidak mengalami proses erupsi dengan topografi lahan sedikit terjal karena masih satu area dengan pegunungan Karst Rajamandala dan bekas sungai bawah tanah ditandai adanya stalagtit dan stalagmit.Sungai berada di tempat dengan karakteristik seperti ini termasuk kedalam sungai stadia dewasa. Stadia dewasa yang juga bagian tengah dari DAS digunakan untuk kawasan penyangga. Kata kunci : Hidrologi, DAS Citarum, Kualitas Air
ANALYSIS OF THE IMPACT OF COVID-19 ON THE PATHEK BEACH TOURISM AREA Muhammad Zaid Nuriyanto; Sri Astutik; Bejo Apriyanto; Elan Artono Nurdin; Muhammad Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 3 No 2 (2020): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.582 KB)

Abstract

The purpose of the study was to analyze the impact of the Covid-19 pandemic on the tourist area of Pathek Beach, Gelung Village, Panaurakan District, Situbondo Regency. The method used by researchers in this study is a qualitative descriptive method. The results showed that the Pathek Beach tourist area experienced a major impact from the covid-19 pandemic. Tourist visits from this tourist area have decreased drastically by up to 50%. The economy of the community around the Pathek Beach area, especially the traders, experienced a 50-75% decline in turnover during the pandemic.
DESKRIPSI INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT Elan Artono Nurdin; I Gede Sugiyanta; Sugeng Widodo
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.061 KB)

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research was to find out the plantation of palm oil in PT. Perkebunan Nusantara VII Suni Business Unit at Jemenang village Rambang Dangku sub-district Muara Enim regency South Sumatra in 2012. The focuses of this research were the source of the raw materials, labor, transportation, and marketing.The method used in this research was descriptive method. The subject in this study was the plantation of palm oil in PT. Perkebunan Nusantara VII Suni Business Unit. For data collection, the researcher used observation, interview, questionnaire, and documentation. While data analysis with percentages were used as the basis for the interpretation and description in making of this research report.The results of this research showed that the plantation of palm oil in PT Perkebunan Nusantara VII Suni Business Unit was as following: 1) the origin of raw materials PT. Perkebunan Nusantara VII Suni entirely from farmers who are partners of the company, 2) the work force is working on PT. Perkebunan Nusantara VII Suni comes from within and outside the province of South Sumatra, 3) means of transportation on the PT. Perkebunan Nusantara VII Suni entirely contract status, and 4) the marketing of their products are marketed both in Domestic and Export.Key Word : Industry, Palm Oil
Analisis Peningkatan Jumlah Penduduk Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2016-2020 Berbasis Citra Landsat 8-OLI di Kecamatan Sumbersari Dan Patrang Iqni’a Fajril Wahida; Y. Yushardi; Elan Artono Nurdin; Sri Astutik; M. Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.789 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.32948

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di kecamatan Sumbersari dan Patrang mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang semakin tinggi pada lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2016-2020. Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan citra Landsat 8-Oli dilakukan untuk mengidentifikasi luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi di wilayah kajian berdasarkan data multitemporal serta data jumlah penduduk yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan jumlah penduduk terhadap perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Sumbersari dan Patrang Kabupaten Jember tahun 2016-2020 dilihat dari ekstraksi citra landsat 8-OLI. Adapun penelitian ini menggunakan metode klasifikasi supervised maximum likelihood. Uji akurasi citra dalam penelitian ini digunakan untuk melihat keakuratan citra yang telah di klasifikasi dan data lapangan. Akurasi citra Landsat klasifikasi penggunaan lahan memperoleh hasil sebesar 91,43%, dan kelas penggunaan lahan yang menunjukkan luas perubahan penggunaan lahan yang paling banyak mengalami perubahan yaitu lahan bangunan dengan total penggunaan lahannya sebesar 443.717 Ha. Ini menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada lima tahun terakhir berupa lahan pertanian ke non-pertanian akibat kebutuhan lahan pemukiman semakin meningkat yang diikuti peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi di kecamatan Sumbersari dan Patrang kabupaten Jember.
Co-Authors Adensya, Titania Ady, Wulandari Agum Taufan Ahmad Farhan Alfani Aisyah Widatul Khoiroh Amanda, Yollan Aditya Ana Susianti, Ana Ana Susiati, Ana Anis Watin Faizah Apriyanto , Bejo Apriyanto, Bejo Arum Cahyaning Utami Asmi, Nadiyah Annisa Tsabitul Asyroful Mujib Bayu Putra Anggara Bejo Apriyanto Bejo Apriyanto Bella, Syintia Chachan Gusti Rawa Desy Andri Tri Palupi Dian Rakhmasari Diana Fatmawati Dwi Lestari Era Iswara Pangastuti Era Iswara Pangastuti Fahmi Arif Kurnianto Fahmi Arif Kurniawan Fahrudi Ahwan Ikhsan Fahrudi Ahwan Ikhsan Farid, Mahfud Nur Fauziah, Jihan Ratna Gemilang, Rahayu Giffari Ibnu Hisyam I Gede Sugiyanta Ilzam, Moch Iqni’a Fajril Wahida Jaduk Arief Susetyo Kalosian, Stenley Ade Karina, Yunia Dwi Kurnianto, Fahmi Arif Kusumaningayu, Arini Dwi Liou, Yuei An M. Asyroful Mujib Maghfiroh, Amanda Maulida Moch. Fery Abdillah Mohammad Iqbal Dhayfullah Muhammad Asyroful Mujib Muhammad Asyroful Mujib Muhammad Zaid Nuriyanto Muhammad Zaid Nuriyanto Muhammad Zaid Nuriyanto Mujib, Muhammad Asyrofu Mujib, Muhammad Asyroful Mujib, Muhammad Asyrofula Nur Lailatul Khomariyah Nurdika, Shanti Pangastuti, Era Iswara Paravita, Eka Yulia Pramesty, Dinda Ayu Puteri, Syafira Alifah Oktivia Qoriandini Qoriandini Ramadhan, Haryo Bagus Wahyu Riyanti, Novitasari Sudar Rosmadi Bin Fauzi Saffina Eka Rahma Wati Sari, Ratih Prawita Slamet Agus Wahyudi SRI ASTUTIK Sri Astutik Sri Astutik Sri Astutik Sri Astutik Sri Astutik Sri Kantun Sugeng Widodo Sugeng Widodo Suratno Suratno Suratno surya, riza afita Syafitri, Anggi Wahyu Syintia Bella Titik Umaiyah Haryanti Tyas Nisa Fadilah Vika Aurely Nalurita Vivi Ratna Ayuningrum Wahyuono, Trio Y. Yushardi Yagus Wijayanto Yunta, Bima Delas Yushardi Yushardi Yushardi Yuwono, Andini Inka