Bukaan median di Jalan Jenderal Sudirman, Pomalaa, Kabupaten Kolaka, menghadapi tantangan unik terkait proporsi penggunaannya karena berperan sebagai titik akhir jalur alternatif terpendek dari pelabuhan menuju area pertambangan PT ANTAM dan PT VALE. Fasilitas ini menerima beban lalu lintas dari jalur bypass dan arah menuju Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Gap acceptance dengan model kapasitas Siegloch dan Harder untuk menganalisis kinerja fasilitas bukaan median.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai gap kritis dan arus lawan melebihi batas yang disyaratkan, sementara kinerja fasilitas putar balik arah pada jam puncak sangat rendah. Model kapasitas Siegloch dan Harder memberikan hasil kapasitas hampir identik, dengan pengaruh yang signifikan pada nilai gap kritis dan jumlah arus arah lawan terhadap kapasitas fasilitas. Dari data yang dianalisis, terungkap bahwa kinerja fasilitas bukaan median kurang memuaskan pada interval waktu antara pukul 07:00 hingga 08:30. Dengan nilai DS0.85Â Hal tersebut juga diperkuat dari nilai gap kritis yang mencapai 14.12 detik, melampaui standar rentang headway antar kendaraan untuk ruas 4/2 D sebesar 14 detik. serta nilai arus lawan maksimum mencapai 600 skr/jam pada putaran balik, menunjukkan kondisi yang melampaui batas maksimum yang ditetapkan sebesar 500 Skr/jam.
Copyrights © 2024