Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Community assistance in the utilization of palm coir fiber Fathur Rahman Rustan; Muhammad Buttomi Masgode; Arman Hidayat; Haerul Purnama; Al Tafakur La Ode; Arya Dirgantara; Retno Puspaningtyas
Community Empowerment Vol 7 No 10 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7599

Abstract

The community assistance program in utilizing oil palm coir in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi for supporting materials from the GRC mixture is a new breakthrough in the use of palm coir waste. This activity is expected to overcome the problem of oil palm coir waste and make it a new economic source for the surrounding community. The purpose of this program is to increase public knowledge in utilizing palm oil coir waste so that it can be of economic value and to increase public understanding in the process of making GRC by utilizing palm coir waste. The method used is assistance in the utilization of palm coir fiber as an added material in the manufacture of GRC plates. The results of the monitoring and evaluation activities resulted in the response that the surrounding community could process palm oil coir waste into a commodity that has economic value and additional knowledge to utilize palm oil coir waste in the manufacture of Glassfiber Reinforced Cement (GRC) as part of innovation in the construction sector.
PENURUNAN TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS MELALUI ANALISA BLACK SPOT DI RUAS JALAN KOLAKA-WATUBANGGA Al Tafakur La Ode; Arman Hidayat; Gunawansyah .; Haerul Purnama; Nirwan .
DINTEK Vol 15 No 2 (2022): V0l. 15 No. 02 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lau lintas di ruas jalan Kolaka-Wabungga adalah masalah yang sering disaksikan atau didengar oleh masyarakat baik secara langsung maupun melalui media masa. Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan banyak kerugian yang dialami oleh pengguna kendaraan maupun pengguna jalan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan ulasan ilmiah kepeda pemerintah setempat terkait upaya penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas di sepanjang ruang jalan Kolaka-Watubangga melalui analisis Black spot. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di Ruas Jalan Kolaka-Watubangga adalah sebanyak 214 kecelakaan yang tersebar dibeberapa ruas jalan yaitu ruas jalan Kec Kolaka sebesar 25 (11,68%), ruas jalan Kec Wundulako sebesar 50 (23,36%), ruas jalan Kec Baula sebesar 27 (12,62%), ruas jalan Kec Pomalaa sebesar 53 (24,77%), ruas jalan Kec Tanggetada sebesar 35 (16,36%), dan ruas jalan Kec Watubangga sebesar 24 (11,21%). Titik black spot pada ruas jalan kecamatan Pomalaa lebih banyak dibandingkan dengan ruas jalan di kecamatan lainnya yang menempatkan Pomalaa sebagai kecamatan dengan tingkat kecelakaan tertinggi yaitu 50 (23,36%). Oleh karena itu, penanganan Penurunan Tingkat Kecelakaan Lalulintas pada ruas jalan Kolaka-Watubangga kabupaten kolaka dapat dilakukan dengan memasang rambu-rambu keselamatan lalulintas, mengganti rambu-rambu yang telah yang rusak, menambah rambu peringatan pada daerah rawan kecelakaan, dan perbaikan infrastruktur jalan pada daerah rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Analisis Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan Ditinjau Dari Audit Keselamatan Jalan (Studi Kasus : Kec. Latambaga, Kab. Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara) Haerul Purnama; Bagus Eko Prasetyo; Zulfikar
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 1 (2023): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8796

Abstract

Latambaga District as part of the Kolaka Regency, in between 2019 to 2021 based on data from the Kolaka Police departement there were 69 accident cases, this is considered a quite significant increase considering that based on BPS data for 2015 the number of reported accidents in the entire Kolaka district was only 93 case. This study aimed to determining accident-prone locations using the Upper Control Limit (BKA) and Upper Control Limit (UCL) calculation methods in Latambaga sub-district and recommend treatment based on the relationship between the characteristics of the causes of accidents and the results of road safety audits. The results then showed that the characteristics of accidents in Latambaga sub districts were dominated by drivers with an age range of 16-25 years, namely 47.17%, based on the age characteristics of the victims, 43.54% were also dominated by the age range of 16-25 years. When accidents occur, 63% occur at night, at 18:00-24:00. Accident-prone locations in Latambaga sub-district, based on the results of blacksite & blackspot analysis, are in segment 1 (coordinates -4.037839,121.564658), segment 4 (coordinates -4.040031,121.564984) and segment 5 (coordinates: -4.055727,121.591074.). As for the priority treatment recommendations for accident-prone locations, for segment 1 it is recommended to complete intersection markings and signs. For segment 4, it is recommended to prioritize the installation of signs, street lights, safety thresholds, clarify the road median and make improvements to the road pavement. For segment 5 it is recommended to prioritize, improve road drainage to prevent puddle and improve road pavement conditions.
Analisa Repetisi Ijin Pada Perkerasan Lentur Dengan Metode Mekanistik-Empiris (Studi Kasus : Ruas Jalan Cikkee-Lempongbangke Kabupaten Soppeng) Haerul Purnama; Arman Hidayat
JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2023): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v8i2.1053

Abstract

Abstrak Metode mekanistik empiris pada perencanaan perkerasan. mendasarkan desain pada sifat-sifat mekanis material yang berhubungan dengan input beban dan responnya terhadap pembebanan.. Nilai respon perkerasan pada metode mekanis empiris adalah nilai tegangan dan regangan yang terjadi pada tiap lapisan yang dikontrol melalui parameter kegagalan guna menentukan nilai repetisi ijin berdasarkan tingkat kerusakan deformasi. kerusakan retak alur dan retak lelah pada lapisan Perkerasan. Mendasarkan pada hal itu maka dapat dilakukan evaluasi repetisi ijin perkerasan eksisting berdasarkan nilai kekuatan mekanis material perkerasan terbangun dan beban lalu-lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai repetisi ijin lapisan perkerasan dan membandingkannya dengan nilai repetisi desain. berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai repetisi ijin pada ruas Ruas Jalan Cikkee-Lempongbangke untuk kerusakan retak lelah sebesar 20.273.645 ESAL. Kerusakan retak alur permukaan Sebesar 839.423 ESAL dan kerusakan deformasi permanen sebesar 2.443.336 ESAL. Nilai repetisi ijin ini masih cukup untuk mengakomodasi nilai repetisi desain sebesar 800,000 ESAL.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Al Tafakur La Ode; Arman Hidayat; Haerul Purnama; Ulfa Mutiasari
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v7i3.3449

Abstract

Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya di perlukan adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat di simpulkan faktor penyebabnya supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Dari hasil penelitian didapati indikator penyebab kecelakaan lalulintas yang terjadi menunjukkan bahwa faktor manusia 56,67%, faktor kendaraan 31,25%, faktor jalan dan lingkungan 15,63%. Kondisi permukaan jalan terdapat lebih dari satu kerusakan yaitu retak kulit buaya, retak pinggir, distorsi atau perubahan bentuk, jalan lubang-lubang, stripping atau pengelupasan lapisan permukaan, dan jalan bergelombang. Jalan yang digenangi air, adanya pasir di permukaan jalan, dan jalan yang mengalami penyempitan. Kondisi fasilitas jalan (rambu dan marka jalan) tidak adanya rambu yang seharusnya ada yaitu rambu pemberitahuan bahwa adanya persimpangan kanan, tidak adanya rambu pemberitahuan bahwa di depan ada penurunan, tidak terdapat lampu penerangan jalan, tidak terdapat marka tepi (kiri dan kanan) dan tidak di lengkapi mata kucing. Perbaikan serta pembersihan permukaan jalan yang mengalami kerusakan pada beberapa titik dan perlunya perbaikan dan penambahan fasilitas jalan (rambu dan marka jalan).
Pengujian Kualitas Air Sumur Bor di Kelurahan Anaiwoi Dengan Menggunakan Parameter pH Dan TDS Muhammad Buttomi Masgode; Retno Puspaningtyas; Fathur Rahman Rustan; Arman Hidayat; Bagus Eko Prasetyo; Mursalim Ninoy La Ola; Al Tafakur La Ode; Mansyur Mansyur; Haerul Purnama; Arya Dirgantara; Rina Rembah; Sahrul Poalahi Salu; Arif Arif; Syahrul Syahrul; Nurfasiha Nurfasiha; Hasriyanti Hasriyanti; Isramyano Yatjong; La Ode Dzakir; Rizki Kumalasari; Suwarto Suwarto
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 01 (2023): Edisi Desember Tahun 2023 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v2i01.355

Abstract

Water is a natural resource that is crucial for the survival of all living beings, including humans. The quality of water is an important factor that can have a significant impact on human health. To ensure the well-being of the community, water quality testing was conducted at 2 drilled wells that are being used by residents of Anaiwoi Village. Based on the water quality testing results, it was found that the pH value at point 1 was between 4,6-4,8, while at point 2, it was between 4.6 - 5.9. Unfortunately, the pH values at both points were below the Environmental Health Quality Standards. On the other hand, the Total Dissolved Solid (TDS) parameters at both points were found to be within the Environmental Health Quality Standards. This is because the TDS values obtained were less than 300 mg/L or less than 300 ppm.
Pendampingan Teknis Dalam Analisa Timbulan Limbah Medis Padat Pada Rumah Sakit SMS Berjaya Kabupaten Kolaka Muhammad Buttomi Masgode; Retno Puspaningtyas; Fathur Rahman Rustan; Bagus Eko Prasetyo; Arya Dirgantara; Mursalim Ninoy La Ola; Arman Hidayat; Mansyur Mansyur; Haerul Purnama; Al Tafakur La Ode
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 01 (2023): Edisi Desember Tahun 2023 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v2i01.360

Abstract

Medical waste is produced in hospitals by a variety of means, including solid waste, gas, and liquid. Therefore, it is necessary to support the analysis of the production of solid medical waste at RS SMS Berjaya District of Kolaka. The purpose of this technical support is to find out the monthly quantity of solid medical waste as well as the solid medical waste disposal system carried out at SMS Berjaya Hospital. Use both qualitative and quantitative descriptions. The accompanying results showed that the solid medical waste produced from medical activities in each room during the observation was a source of non-acute infectious garbage. Class II and III hospital facilities produce the highest percentage of medical garbage 23.13 kg/day (46.26%), and the smallest unit of medical waste in each room is 2.59 kg/ day (5.18%). And in the Infectious Object Garbage, the largest in Class II & III facilities is 1.32 kg/day (29,53%). And Nifas/Perinatology facilities are much smaller than 0.4kg/day (8.95%). SMS Berjaya Hospital has a solid, well-implemented medical waste management system.
Analisis Kinerja Bukaan Median (U-Turn) Berdasarkan Model Kapasitas Siegloch dan Harder Purnama, Haerul; Rustan, Fathur Rahman; Puspaningtyas, Retno
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v8i1.4966

Abstract

Bukaan median di Jalan Jenderal Sudirman, Pomalaa, Kabupaten Kolaka, menghadapi tantangan unik terkait proporsi penggunaannya karena berperan sebagai titik akhir jalur alternatif terpendek dari pelabuhan menuju area pertambangan PT ANTAM dan PT VALE. Fasilitas ini menerima beban lalu lintas dari jalur bypass dan arah menuju Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Gap acceptance dengan model kapasitas Siegloch dan Harder untuk menganalisis kinerja fasilitas bukaan median.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai gap kritis dan arus lawan melebihi batas yang disyaratkan, sementara kinerja fasilitas putar balik arah pada jam puncak sangat rendah. Model kapasitas Siegloch dan Harder memberikan hasil kapasitas hampir identik, dengan pengaruh yang signifikan pada nilai gap kritis dan jumlah arus arah lawan terhadap kapasitas fasilitas. Dari data yang dianalisis, terungkap bahwa kinerja fasilitas bukaan median kurang memuaskan pada interval waktu antara pukul 07:00 hingga 08:30. Dengan nilai DS0.85  Hal tersebut juga diperkuat dari nilai gap kritis yang mencapai 14.12 detik, melampaui standar rentang headway antar kendaraan untuk ruas 4/2 D sebesar 14 detik. serta nilai arus lawan maksimum mencapai 600 skr/jam pada putaran balik, menunjukkan kondisi yang melampaui batas maksimum yang ditetapkan sebesar 500 Skr/jam.
STUDI KEMAMPUGALIAN DAN KEMAMPUGARUAN PADA PENAMBANGAN BATU GAMPING DI DESA KOKAPI, KECAMATAN SAWA, KONAWE UTARA Dzakir, La Ode; La Ode, AL Tafakur; Hariono, Hariono; Purnama, Haerul; Riska, Riska
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.482 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.269

Abstract

Studi kemampugalian dan kemampugaruan merupakan kajian yang harus dilakukan untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan batu gamping di Desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Rekomendasi kegiatan penambangan batu gamping di desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara dapat dilakukan dengan peledakan (blast to loosen) agar kegiatan penambangan dan produktifitas penambangan berjalan dengan baik.
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOHESI DAN SUDUT GESEK DALAM MATERIAL TANAH LIMONIT DAN SAPROLIT PADA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL DESA BELALO, KECAMATAN LASOLO, KONAWE UTARA Dzakir, La Ode; Hariono, Hariono; Dullah, Nurkhalis Mahmudah; Amir, Muhamad Karnoha; Hidayat, Arman; Masgode, Muhammad Bottomi; Purnama, Haerul
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.841 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.291

Abstract

Zona limonit dan saprolit merupakan zona dimana kegiatan penambangan nikel dilakukan.Hal ini karena proses pengkayaan mineral terjadi pada zona limonit dan zona saprolit tersebut. Karena merupakan zona tempat kegiatan penambangan berlangsung, maka perlu dilakukan penanganan khusus terhadap kedua zona tersebut. Salah satunya dengan melakukan penelitian untuk mengetahui nilai kohesi dan sudut gesek dalam dari kedua material tersebut Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa material tanah pada zona limonit memiliki nilai kohesi dan sudut gesek dalam yang lebih besar dibandingkan dengan nilai kohesi dan sudut gesek dalam material tanah pada zona saprolit. Hal ini disebabkan oleh kerapatan butir material pada zona limonit lebih rapat dibandingkan dengan kerapatan material tanah pada zona saprolit.