Komunikasi organisasi memegang peran penting dalam kelancaran operasional dan pencapaian tujuan sebuah organiasi. Pola komunikasi organisasi yang baik dapat meningkatkan koordinasi, meminimalkan kesalahpahaman, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif serta harmonis. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pola komunikasi organisasi dan hambatan komunikasi di Perhimpunan Organisasi Pasien (POP) Tuberkulosis (TB) Indonesia. Landasan filosofis penelitian ini adalah paradigma Interpretif. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Pola Komunikasi Joseph A. Devito dan Samuel P. Robbin yakni pola Pola Lingkaran, Pola Roda, Pola Y, Pola Rantai, dan Pola Bintang atau Semua Saluran. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Ketua, Sekretaris, dan 3 koordinator Wilayah POP TB Indonesia. Informan ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Sadana dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi orgnisasi di POP TB Indonesia menggunakan pola Bintang atau Semua Saluran (All-Channel) dan pola Rantai. Hambatan komunikasi organisasi yang terjadi adalah hambatan kerangka berfikir dan budaya
Copyrights © 2024