Abstract. The Darul Qiyam Islamic Boarding School is in Magelang Regency and is a plateau surrounded by 5 (five) mountains, namely Mount Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, and the Menoreh Mountains. This condition makes most of the Darul Qiyam Islamic boarding school area an area with fertile soil derived from volcanic ash. Based on regional conditions like this, the location of the Darul Qiyam hut is suitable for durian plants. On the one hand, the need for durian fruit for cottage purposes is increasing over time with the demand for bread made from durian. The current need for durian is supplied from markets around Magelang. Durian grows abundantly in the village around the Darul Qiyam cottage, while at the cottage location there are only 3 durian trees. This fact occurs due to the students' lack of knowledge in planting durian trees and durian tree nurseries. The solution offered in this activity is to increase knowledge about planting durian seeds and increase skills regarding the propagation of durian seeds. The method used is counseling and assistance in planting durian seeds as well as training in the propagation of durian seeds. The result of this activity was an increase in students' knowledge about durian planting and breeding. Abstrak. Pondok Pesantren Darul Qiyam berada di  Kabupaten Magelang dan merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh 5 (lima) gunung yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, dan Pegunungan Menoreh. Kondisi ini menjadikan sebagian besar wilayah Pondok pesantren Darul Qiyam merupakan daerah yang tanah subur yang berasal abu vulkanis. Berdasarkan Keadaan wilayah seperti ini maka lokasi pondok Darul Qiyam cocok untuk tanaman durian. Di satu sisi kebutuhan buah durian untuk keperluan pondok semakin lama semakin meningkat dengan adanya perminataan roti yang berbahan baku durian. Kebutuhan durian sementara ini dipasok dari pasar disekitar magelang.  Durian tumbuh subur di kampung sekitar pondok Darul Qiyam, sedangkan dilokasi pondok hanya terdapat 3 batang pohon durian. Kenyataan ini terjadi karena kurangnnya pengetahuan santri dalam menanam pohon durian dan pembibitan pohon durian. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang penanaman bibit durian dan peningkatan ketrampilaan tentang perbanyakan bibit durian. Metode yang dilakuan penyuluhan dan pendampingan penanaman bibit durian serta pelatihan perbanyakan bibit durian. Hasil dari kegiatan ini  yaitu terjadi peningkatan pengetahuan santri tentang penanaman dan pembibitan durian sebesar 75% diperoleh dari hasil pretest dan pos test.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024