Analisis arah kiblat adalah mengamati posisi arah yang terletak dari seseorang menuju Ka’bah dan setiap Muslim wajib menghadapnya saat melakukan ibadah, baik sholat maupun menguburkan jenazah. Permasalahan muncul ketika penentuan arah kiblat pada masa lampau, karena tekhnologi yang belum memadai, termasuk yang terjadi pada arah kiblat pemakaman raja Pamekasan. Masyarakat setempat menilai empat dari lima arah kiblat pemakaman Raja Pamekasan kurang tepat. Pada penelitian ini mengangkat rumusan masalah yaitu faktor ketidaktepatan arah kiblat pemakaman Raja Pamekasan dan bagaimana analisis arah kiblat pemakaman Raja Pamekasan dengan menggunakan metode kompas magnetik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang berfokus pada komplek pemakaman Ronggo Sukowati dan komplek pemakaman Lenduh, Pamekasan. Menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif dalam mendeskripsikan hasil penelitian dengan analisis menggunakan metode kompas magnetik, Hasil dari penelitian ini, pertama, faktor utama terjadinya ketidaktepatan sebagian besar arah kiblat Pemakaman Raja Pamekasan karena disebabkan pada masa itu Islam baru masuk dan berkembang, sehingga dalam proses penentuan arah kiblat pemakamannya menggunakan cara perkiraan. Kedua, setelah menganalisis arah kiblat pemakaman Raja Pamekasan menggunakan metode kompas magnetic, dari 5 pemakaman Raja Pamekasan, ternyata hanya 1 pemakaman yang mengarah ke arah kiblat yakni pemakaman Nyi Ageng Banowati. Hal ini selaras dengan asumsi masyarakat sekitar.
Copyrights © 2024