PPOK yaitu penyakit kronik pada saluran pernafasan yang menghambatan aliran udara ke dalam paru (khususnya pada saat ekspirasi) dengan gejala yang sering terjadi yaitu sesak nafas, batuk berdahak kronik, gejalanya bersifat progresif. Resiko utama terjadinya PPOK yaitu akibat dari merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan proses asuhan keperawatan, dimulai dari pengkajian hingga evaluasi dalam pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif dilakulan selama empat hari dengan satu hari pengkajian dan tiga hari pengelolaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengen wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari adanya pemberian intervensi yaitu pasien sudah tidak sesak nafas, batuk sudah jarang, sekarang bisa menerapkan batuk efektif dan sangat terbantu dengan terapi yang diberikan bagi kesembuhannya karena efektif dalam mengeluarkan dahak, menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan. Kombinasi kedua metode ini terbukti dapat meningkatkan bersihan jalan napas, memperbaiki fungsi pernafasan, dan mengurangi gejala sesak napas pada pasien PPOK. Kesimpulannya yaitu pengelolaan bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat ditingkatkan melalui kombinasi teknik fisioterapi dada dan batuk efektif.
Copyrights © 2024