AbstrakMasyarakat Indonesia telah menjunjung tinggi tradisi penggunaan herbal secara turun-temurun, dan salah satu contoh yang menonjol adalah pemanfaatan pohon pisang (Musa paradisiaca) untuk khasiat pengobatannya. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian untuk menilai aktivitas hemostatik lokal berbagai jenis getah batang semu pisang dengan mengukur waktu pendarahan pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Duke, dengan memberikan luka ringan pada ekor tikus. Tikus Swiss Webster jantan dibagi menjadi lima kelompok. Hasilnya, rata-rata ± SD waktu pendarahan pada kelima kelompok adalah sebagai berikut: kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan dengan getah batang semu pisang ambon, nangka-pisang, dan pisang siem berturut-turut 305,40 ± 79,45; 88,00±29,45; 81,20 ± 91,19; 199,20 ± 64,77; dan 135,40 ± 31,19 detik. Data yang terkumpul dilakukan analisis statistik ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD. Secara signifikan, terdapat perbedaan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan lainnya di antara kelima kelompok. Namun tidak terdapat perbedaan nyata antara ketiga kelompok perlakuan yang melibatkan berbagai varietas getah batang pohon pisang. Penelitian mengungkapkan bahwa getah batang pisang semu dapat secara efektif mengurangi waktu pendarahan pada tikus.
Copyrights © 2023