Abstrak Hajat ngundurkeun merupakan resepsi yang dilaksanakan sebelum diadakannya akad nikah yang dilakukan oleh calon pengantin laki-laki dan perempuan. Tempat penyelenggaraan hajat ngundurkeun di tempat tinggal atau rumah calon pengantin laki-laki, biasanya pelaksanaan hajat ngundurkeun dilaksanakan dua minggu atau satu minggu sebelum akad nikah dilangsungkan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan hajat ngundurkeun yang dilaksanakan sebelum akad nikah di Desa Cibodas Kecamatan Lembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dan sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, al-Qur’an, dan hadist. Sedangkan data sekunder bersumber dari buku-buku, dan jurnal-jurnal yang memiliki keterkaitan dan relevansi dengan masalah yang dikaji. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model interaktif yang memiliki tiga komponen diantaranya adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan hajat ngundurkeun bertujuan untuk menginformasikan kepada khalayak umum bahwa kedua calon pengantin akan melangsungkan pernikahan, sebagai bentuk rasa syukur, mencari modal tambahan menikah. Abstact Hajat ngundurkeun is a reception held before the marriage contract is held by the prospective bride and groom. The place where the hajat ngundurkeun is held is at the residence or house of the prospective groom, usually the hajat ngundurkeun is held two weeks or one week before the marriage contract takes place. The aim of this research is to find out how the hajat ngundurkeun is carried out before the marriage ceremony in Cibodas Village, Lembang District. The research method used is a qualitative research method using an empirical juridical approach. This type of research is field research and primary data sources are obtained from interviews, documentation, the Koran and hadith. Meanwhile, secondary data comes from books and journals that are related and relevant to the problem being studied. The data analysis used is interactive model data analysis which has three components including data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of this research are that the implementation of the hajat ngundurkeun aims to inform the general public that the bride and groom will be getting married, as a form of gratitude, seeking additional capital for marriage.
Copyrights © 2024