Abstrak. Literasi digital penting dikembangkan, karena menjadi kompetensi dari peralihan bacaan fisik menjadi digital melalui perangkat yang terhubung jaringan internet. Namun penyalahgunaan internet banyak terjadi akibat ketidakefektifan, seperti kasus kejahatan siber yang memanfaatkan data diri seseorang. Penggunaan tersebut memerlukan penerapan keamanan digital, terlebih di kalangan mahasiswa yang seringkali menggunakan akun digital. Keamanan digital dari pilar Literasi Digital pada program “Indonesia Makin Cakap Digital”, sebagaimana terdapat empat indikator, yaitu: (1) Proteksi perangkat digital; (2) Perlindungan identitas digital; (3) Mewaspadai penipuan digital; dan (4) Rekam jejak digital, perlu diterapkan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana efektivitas penerapan keamanan digital. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif. Populasinya adalah mahasiswa yang tergabung dalam LKM dan UKM di UNISBA, sedangkan sampel diambil melalui teknik non probability sampling dengan pendekatan sampling kuota. Teknik pengumpulan data melalui survei dan studi kepustakaan. Teknik analisis data diolah dengan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa indikator (1) dan (3) cukup efektif diterapkan, sedangkan indikator (2) dan (4) sudah efektif diterapkan. Abstract. Digital literacy is important to develop, because it is a competency. However, internet misuse often occurs due to ineffectiveness, such as cases of cybercrime that utilize a person's personal data. This use requires the implementation of digital security, especially among students who often use digital accounts. Digital security from the Digital Literacy pillar in the "Indonesia Makin Cakap Digital" program, as there are four indicators, namely: (1) Protection of digital devices; (2) Digital identity protection; (3) Be aware of digital fraud; and (4) Digital track records need to be implemented. The aim of this research is to find out how effective the implementation of digital security is. This research method uses quantitative, with a descriptive approach. The population is students who are members of LKM and UKM at UNISBA, while the sample was taken using a non-probability sampling technique with a quota sampling approach. Data collection techniques through surveys and literature studies. Data analysis techniques are processed using descriptive statistics. The results of the research show that indicators (1) and (3) are quite effectively implemented, while indicators (2) and (4) have been effectively implemented.
Copyrights © 2024