Abstrak. Sejak awal tahun 2024, peraturan Bea Cukai mengalami perubahan signifikan. Oleh karena itu, penegakan hukum yang kuat dan efektif perlu dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bea Cukai dan melindungi kepentingan ekonomi nasional Fenomena jasa titip vs Bea Cukai menimbulkan kontoversi masyarakat. Dilihat dari pemberitaan di kanal YouTube milik Harian Kompas dengan judul berita “Pemusnahan Milk Bun Thailand, Jastip, dan pembatasan Barang Bawaan Luar Negeri”, studi ini ingin memahami pendapat warganet terkait dengan pandangan terhadap ke bijakan baru yang diterapkan Bea Cukai terkait pembatasan barang bawaan impor. Fenomena ini sangat berkaitan erat dengan analisis sentimen, sehingga peneliti akan menggunakan lima tahapan analisis sentimen, diantaranya crawling, pre-processing, pembobotan kata, pembentukan model dan klasifikasi sentimen pada kolom komentar kanal Youtube Harian Kompas dengan judul “Pemusnahan Milk Bun Thailand, Jastip, dan pembatasan Barang Bawaan Luar Negeri”. Selain itu, studi ini akan menggunakan konsep sentimen media untuk melihat bagaimana sentimen emosi dapat membangun opini publik terhadap suatu berita. Hasil dari studi ini adalah, adanya sentimen emosi yang terbangun dan didominasi oleh sentiment netral sebesar 40%. Dilihat lebih dalam dari kacamata sentimen media, mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau protes terhadap tindakan Bea Cukai, yang dapat memicu reaksi emosional dari para pembaca atau penonton. Dari sentimen media yang diperoleh, dapat dikatakan masyarakat cukup netral dalam menanggapi fenomena ini. Abstract. Since the beginning of 2024, significant changes have been made to customs regulations. Therefore, strong and effective law enforcement is necessary to ensure compliance with customs regulations and protect the national economic interests. The phenomenon of delivery services versus customs regulations has sparked public controversy. Based on the news coverage on Harian Kompas's YouTube channel titled "Destruction of Thailand Milk Buns, Delivery Services, and Restrictions on Overseas Goods," this study aims to understand netizens' opinions regarding the new customs policies related to restrictions on imported goods. This phenomenon is closely related to sentiment analysis, so the researcher will use five stages of sentiment analysis, including crawling, pre-processing, word weighting, model formation, and sentiment classification on the comment section of the Harian Kompas YouTube channel. Additionally, this study will use the concept of media sentiment. The results of this study show that emotional sentiment is present and dominated by neutral sentiment at 40%. Reflects a sense of dissatisfaction or protest against the actions of customs, which can trigger emotional reactions from readers or viewers. Based on the obtained media sentiment, it can be said that the public is quite neutral in responding to this phenomenon.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024