Gangguan menstruasi merupakan masalah ginekologi yang perlu perhatian khusus karena dapat mempengaruhi kualitas hidup remaja atau dewasa muda, sebagai tanda penyakit serius. kurangnya aktivitas fisik sehari-hari (sedentary), diduga sebagai penyebab gangguan menstruasi. Perilaku sedentary juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi wanita. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara perilaku sedentary dengan gangguan menstruasi pada siswi SMA Negeri 7 Surakarta. Penelitian obeservasional ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 600 siswi. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 247 siswi setelah dilakukan penambahan 10% faktor non responden dan eksklusi sampel sejumlah 5 siswi. Pengumpulan data mengggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada 10 siswi dari sekolah yang berbed a dengan responden penelitian yang sudah mengalami menstruasi. Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) yang telah dimodifikasi dengan reliabilitas 0,57 – 0,86 dan memiliki validitas yang baik dan terdiri dari 11 pertanyaan dan kuesioner Gangguan Menstruasi dengan hasil uji reliabilitas sebesar 0,77 dan person reliability sebesar 0,00. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian (50,2%) siswi memiliki perilaku sedentary rendah dan mayoritas (85,4%) mengalami gangguan menstruasi. Penelitian menyimpulkan tidak terdapat hubungan antara perilaku sedentary dengan gangguan menstruasi pada siswi (ρ-value=0,979).
Copyrights © 2023