Tujuh puluh lima persen wanita mengalami masalah siklus menstruasi pada usia remaja akhir. Setiap semester, jumlah siswa yang mengalami stres akademik meningkat. Mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan perubahan dalam kehidupan kampus, situasi ujian, mengelola waktu, dan persepsi mereka sendiri tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Ini adalah beberapa gangguan stres yang dihadapi mahasiswa selama kuliah. Perubahan di seluruh siklus menstruasi dapat disebabkan oleh pola makanan yang terkait erat dengan perubahan siklus menstruasi. Studi ini menyelidiki hubungan antara siklus menstruasi mahasiswi keperawatan dan tingkat stres dan pola makan mereka. Studi ini dirancang sebagai Cross Sectional Study dan menggunakan pendekatan kuantitatif analitik. 131 siswa diambil sebagai sampel dengan teknik sampling random simple.  Instrumen penelitian ini menggunakan Kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk mengukur tingkat stres dan Kuesioner Frekuensi Makanan (FFQ) untuk menilai pola makan yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pola makan dan siklus menstruasi dengan nilai p= 1,222, tetapi ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dan siklus menstruasi dengan nilai p=0,000.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024