Penderita thalassemia memiliki penatalaksanaan utama yaitu transfusi darah. Tujuan transfusi darah yaitu mempertahankan kadar hemoglobin tetap normal. Hemoglobin memiliki fungsi mengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh, mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh sehingga jika kadar hemoglobin kurang akan mempengaruhi status nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan transfusi darah dengan status nutrisi pada anak usia sekolah dengan thalassemia. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, responden yaitu 96 anak dengan thalasemia berusia 7-15 tahun. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2023. Penilaian tingkat kepatuhan transfusi darah menggunakan kuesioner tingkat kepatuhan transfusi darah. Penilaian status nutrisi menggunakan antropometri yaitu IMT/U. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memiliki status nutrisi normal 72 responden (75%) dengan tingkat kepatuhan transfusi darah yang tinggi. Hasil uji validitas 0,379 – 0,509 terdapat 23 butir pernyataan yang valid dan uji reliabilitas sebesar 0,807. Hasil uji statistik menggunakan uji Sperman Rank, didapatkan p-value = 0,021 (<0,05) dan koefisien korelasi 0,843 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan transfusi darah dengan status nutrisi pada anak usia sekolah dengan thalasemia. Saran untuk perawat dapat memberikan edukasi agar responden maupun keluarga responden untuk patuh dalam melakukan transfusi darah yang dapat mempengaruhi status nutrisi dan juga dapat menciptakan ruangan maupun lingkungan yang nyaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025