Indonesia, sebagai negara agraris, perlu mengadopsi paradigma yang tepat dalam mengembangkan kawasan pertanian. Pertanian merupakan sektor strategis yang menjadi unggulan di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Madiun. Meskipun kawasan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di wilayah ini, sayangnya, belum memberikan kesejahteraan yang optimal bagi para pelaku usaha. Selain itu, ancaman kehilangan minat generasi muda untuk terjun ke kawasan pertanian semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh kualitas komoditas pertanian tanaman di Kabupaten Madiun yang belum bisa bersaing di pasar global, rendahnya nilai jual, serta kurangnya diversifikasi komoditas pertanian, terutama tanaman pangan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan konsep pengembangan ekonomi lokal yang di Kabupaten Madiun, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja sektor tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Heksagonal PEL. Metode content analysis untuk merumuskan faktor-faktor kunci yang berperan dalam pengembangan kawasan pertanian komoditas tanaman pangan di Kabupaten Madiun. Terdapat 23 faktor-faktor berpengaruh pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan melalui pengembangan ekonomi di Kabupaten Madiun. Beberapa diantaranya adalah faktor Investor Luar, Pelaku Usaha Lokal, Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Masyarakat, Kebijakan Daerah, dan Promosi Daerah.
Copyrights © 2023