p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Kusuma, Surya Hadi
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan Melalui Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Madiun Tomyagistyawan, Dhidan; Kusuma, Surya Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.134559

Abstract

Indonesia, sebagai negara agraris, perlu mengadopsi paradigma yang tepat dalam mengembangkan kawasan pertanian. Pertanian merupakan sektor strategis yang menjadi unggulan di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Madiun. Meskipun kawasan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di wilayah ini, sayangnya, belum memberikan kesejahteraan yang optimal bagi para pelaku usaha. Selain itu, ancaman kehilangan minat generasi muda untuk terjun ke kawasan pertanian semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh kualitas komoditas pertanian tanaman di Kabupaten Madiun yang belum bisa bersaing di pasar global, rendahnya nilai jual, serta kurangnya diversifikasi komoditas pertanian, terutama tanaman pangan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan konsep pengembangan ekonomi lokal yang di Kabupaten Madiun, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja sektor tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Heksagonal PEL. Metode content analysis untuk merumuskan faktor-faktor kunci yang berperan dalam pengembangan kawasan pertanian komoditas tanaman pangan di Kabupaten Madiun. Terdapat 23 faktor-faktor berpengaruh pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan melalui pengembangan ekonomi di Kabupaten Madiun. Beberapa diantaranya adalah faktor Investor Luar, Pelaku Usaha Lokal, Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Masyarakat, Kebijakan Daerah, dan Promosi Daerah.
Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Salim, Zhamira; Kusuma, Surya Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.122829

Abstract

Kecamatan Pasongsongan merupakan penghasil perikanan tangkap terbesar ketiga di Kabupaten Sumenep setelah Kecamatan Sapeken dan Raas. Potensi perikanan tersebut mampu memberikan kontribusi terhadap nilai PDRB. Dalam arahan RTRW Kabupaten Sumenep, Kecamatan Pasongsongan ditetapkan sebagai pusat kawasan minapolitan. Namun, sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut dari proses pengembangannya. Saat ini ditemui kondisi TPI yang belum optimal dalam kegiatan pemasaran, kegiatan penangkapan serta kapal dan alat tangkap yang masih bersifat tradisional, kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti cold storage dan pabrik es, kurangnya pelayanan SPBN dalam menyediakan bahan bakar nelayan, dan masih adanya sistem ijon dalam kegiatan distribusi ikan hasil tangkapan. Permasalahan tersebut bisa berdampak terhadap menurunnya kesejahteraan nelayan dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap di Kecamatan Pasongsongan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis delphi dengan responden sejumlah 8 responden. Terdapat 26 variabel yang digunakan dalam analisis delphi. Didapatkan 26 faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap di Kecamatan Pasongsongan, di antaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan persampahan, jaringan telekomunikasi, pelabuhan perikanan, TPI, cold storage, pabrik es, SPBU/SPDN, gudang pengepakan, docking/bengkel, mesin dan alat tangkap, lembaga masyarakat dan pemerintah, ketersediaan pasar, kegiatan distribusi, permodalan, ketersediaan dan kondisi jaringan jalan, pengolahan hasil perikanan, kontribusi pembiayaan, kebijakan pemerintah, pembinaan iklim usaha, dan pembinaan sumber daya manusia.