Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan satu-satunya bandar udara internasional di Pulau Bali dan menjadi pintu masuk utama bagi para wisatawan. PT. Angkasa Pura I selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat jumlah penumpang domestik pada tahun 2021 sebanyak 3.770.944 penumpang, angka ini meningkat 3% dari tahun 2020 yakni sebanyak 3.657.298 penumpang. Dalam menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah penumpang di terminal domestik Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, tentu dibutuhkan fasilitas terminal penumpang yang memadai untuk mengurangi waktu check-in dan panjang antrean. Dengan pesatnya perkembangan teknologi terkait dengan fasilitas terminal bandar udara, beberapa fasilitas terminal khususnya pada proses check-in telah menerapkan beberapa metode check-in, diantaranya Self Check-in dan Self Baggage Drop (SBD) yang mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 9 yaitu industry, innovation, and infrastructure. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh pola distribusi penumpang tiap maskapai domestik dengan peak hour sebanyak 212 penumpang/jam pada pukul 16.00, peramalan total jumlah keberangkatan penumpang 7 tahun kedepan dengan metode regresi linear sebanyak 43.230.706 penumpang. Setelah dilakukan simulasi antrean diperoleh jumlah antrean penumpang maksimum di check-in counter adalah 39 penumpang/counter, self check-in 17 penumpang/counter, dan SBD sebanyak 4 penumpang/counter dengan waktu pelayanan maksimum 5,20 menit dengan grade LoS A. perkiraan kebutuhan penerapan Self Baggage Drop (SBD) diperoleh sebanyak 46 unit sehingga luas antrean penumpang di check-in counter konvensional dan mesin kiosk self check-in pada layout area check-in rencana menjadi berkurang. Luas total antrean eksisting di check-in counter konvensional 1.221 m2 berkurang menjadi 819 m2 dan mesin kiosk self check-in 910 m2 berkurang menjadi 680 m2 dengan rencana transformasi digital berupa penerapan Self Baggage Drop (SBD).
Copyrights © 2023