KKecelakaan kapal yang terjadi akibat adanya retakan pada kontruksi kapal sering terjadi. Diperkirakan 50%-90% kecelakaan kapal yang diakibatkan kegagalan mekanis disebabkan oleh kelelahan. Untuk menghindari hal tersebut maka, harus dilakukan perhitungan terhadap umur kelelahan struktur agar dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan retak untuk menjalar dari retakan awal (Initial crack) sampai retak tersebut sudah dapat dikatakan membahayakan atau akan terjadi kegagalan. Kelelahan terjadi karena tiga faktor dasar, yaitu tegangan tarik maksimum yang tinggi, variasi atau fluktuasi tegangan yang cukup besar, dan siklus tegangan yang besar. Pada penelitian ini perhitungan umur kelelahan dilakukan pada bagian struktur alas kapal yaitu center girder dan kontruksi melintang alas dengan pendekatan fracture mechanics. Pembebanan yang dilakukan berdasarkan pada beban hidrodinamis kapal yaitu beban ekstrim kondisi hogging dan sagging. Dilakukan analisis tegangan global yang terjadi dengan memodelkan kapal utuh untuk mendapatkan nilai tegangan tarik maksimal. Selanjutnya, dilakukan analisis tegangan lokal dan perambatan retak pada struktur alas kapal yang ditinjau dengan menggunakan retak awal 5 mm. Metode fracture mechanics digunakan dalam menganalisis kekuatan struktur alas kapal dan memperkirakan umur lelah struktur.didapat nilai faktor intensitas tegangan pada model lokal sebesar 168,51 MPa√mm. Untuk variasi kapal menggunakan material KI-A didapatkan faktor intensitas tegangan sebesar 459,31 MPa√mm. Umur lelah dari struktur alas kapal menggunakan material alluminium alloy 5083 didapat selama 271,18 hari. Untuk variasi kapal menggunakan material KI-A didapatkan umur lelah selama 3,06 hari.
Copyrights © 2024