p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Sujiatanti, Septia Hardy
Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Umur Lelah Kapal Akibat Perambatan Retak pada Bracket Ruang Muat Putera, Fardhan Jaya; Sujiatanti, Septia Hardy
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.152381

Abstract

Kegagalan struktural seperti kelelahan (fatigue) dapat menyebabkan keretakan pada kapal. Ketika suatu struktur mencapai batas umur kelelahannya, struktur akan mengalami initial crack hingga akhirnya struktur mengalami fracture. Pada kapal tanker, kelelahan struktural sering terjadi pada area-area kritis seperti pada sambungan bracket inner bottom dengan hopper sloping plate (end bracket). Analisis umur lelah kapal dilakukan dengan bantuan software finite element. Di mana perhitungan pembebanan dan pemodelan mengacu pada Common Structural Rules for Double Hull Oil Tankers (CSR-T). Untuk pembebanan pada model global menggunakan beban sloshing muatan tangki (beban internal). Sedangkan pemodelan global pada software finite element menggunakan tiga kompartemen ruang muat dengan end bracket sebagai model lokal. Dari hasil analisis model global dengan metode elemen hingga, diperoleh nilai tegangan normal maksimum pada area end bracket. Selanjutnya nilai tegangan dari hasil analisis model global digunakan untuk analisis model lokal. Hasil analisis model lokal berupa nilai Stress Intensity Factor (SIF) yang digunakan untuk perhitungan umur lelah dengan metode fracture mechanics. Nilai SIF dengan initial crack 10 mm pada model lokal end bracket existing sebesar 528,84 MPa√mm. End bracket model existing menunjukkan umur lelah dengan 519.206,809 cycles yang dikonversi dalam bentuk hari sebesar 631,942 hari.
Analisis Umur Lelah Akibat Retak pada Struktur Alas Kapal Saputra, Angga Ramadhani; Sujiatanti, Septia Hardy
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.150984

Abstract

KKecelakaan kapal yang terjadi akibat adanya retakan pada kontruksi kapal sering terjadi. Diperkirakan 50%-90% kecelakaan kapal yang diakibatkan kegagalan mekanis disebabkan oleh kelelahan. Untuk menghindari hal tersebut maka, harus dilakukan perhitungan terhadap umur kelelahan struktur agar dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan retak untuk menjalar dari retakan awal (Initial crack) sampai retak tersebut sudah dapat dikatakan membahayakan atau akan terjadi kegagalan. Kelelahan terjadi karena tiga faktor dasar, yaitu tegangan tarik maksimum yang tinggi, variasi atau fluktuasi tegangan yang cukup besar, dan siklus tegangan yang besar. Pada penelitian ini perhitungan umur kelelahan dilakukan pada bagian struktur alas kapal yaitu center girder dan kontruksi melintang alas dengan pendekatan fracture mechanics. Pembebanan yang dilakukan berdasarkan pada beban hidrodinamis kapal yaitu beban ekstrim kondisi hogging dan sagging. Dilakukan analisis tegangan global yang terjadi dengan memodelkan kapal utuh untuk mendapatkan nilai tegangan tarik maksimal. Selanjutnya, dilakukan analisis tegangan lokal dan perambatan retak pada struktur alas kapal yang ditinjau dengan menggunakan retak awal 5 mm. Metode fracture mechanics digunakan dalam menganalisis kekuatan struktur alas kapal dan memperkirakan umur lelah struktur.didapat nilai faktor intensitas tegangan pada model lokal sebesar 168,51 MPa√mm. Untuk variasi kapal menggunakan material KI-A didapatkan faktor intensitas tegangan sebesar 459,31 MPa√mm. Umur lelah dari struktur alas kapal menggunakan material alluminium alloy 5083 didapat selama 271,18 hari. Untuk variasi kapal menggunakan material KI-A didapatkan umur lelah selama 3,06 hari.
Pengaruh Perambatan Retak Pada Bracket Kantilever Terhadap Umur Lelah Konstruksi Kapal Ganesha, Andika Wahyu; Zubaydi, Achmad; Sujiatanti, Septia Hardy
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.151894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perambatan retak pada bracket kantilever terhadap umur lelah konstruksi kapal. Kelelahan struktural adalah salah satu penyebab utama kerusakan pada kapal, yang diakibatkan oleh beban dinamis dari gelombang laut dan aktivitas operasional sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Analysis) untuk memodelkan dan mensimulasikan perambatan retak pada bracket kantilever. Data kapal yang digunakan adalah dari kapal General Cargo 8800 DWT. Analisis dilakukan dengan memodelkan kantilever dan melakukan perhitungan stress intensity factor (SIF) serta laju perambatan retak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SIF meningkat seiring bertambahnya panjang retak dan telah melebihi nilai fracture toughness pada panjang retak 40 mm dengan nilai SIF 1693,00 MPa√mm, yang mengindikasikan kegagalan struktur. Umur lelah dari perambatan retak pada bracket kantilever adalah 102,545 hari ketika mencapai panjang retak 40 mm, di mana perambatan retak setelah initial crack memiliki pengaruh yang signifikan terhadap umur lelah struktur, yaitu selama 64,114 hari.
Studi Pengaruh Perambatan Retak pada Struktur Pondasi Tangki SPB Arsana, Kadek Mahardhika Dwi; Zubaydi, Achmad; Sujiatanti, Septia Hardy
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.152397

Abstract

LNG diekspor mengggunakan kapal berjenis gas carrier. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan kapal LNG menjadi meningkat dikarenakan peningkatan kebutuhan pasar LNG. Kapal LNG memiliki tangki khusus yang dirancang untuk dapat menampung LNG pada suhu yang sangat rendah. IGC Code, tipe tangki muatan kapal LNG dapat diklasifikasikan menjadi membrane tank dan independent tank. Tangki independen terdiri dari independent spherical type-B, independent prismatic type-B, dan cylindrical type-C. Penelitian ini terfokus pada tangki tipe prismatic type-B atau yang lebih dikenal sebagai tangki IHI-SPB. Tangki SPB memiliki pondasi pada bagian bawah tangki yang berfungsi untuk menopang tangki LNG. Pada kondisi kapal beroperasi, pondasi tangki harus mampu menahan beban tangki dan beban muatan yang bersifat statis dan dinamis. Proses pengisian dan bongkar muat LNG menyebabkan perubahan beban yang dialami oleh pondasi. Hal ini menyebabkan pondasi mengalami perubahan tegangan yang berulang-ulang dan dapat menyebabkan terjadinya retak awal, yang kemudian akan terus merambat selama pondasi mengalami pembebanan yang berulang. Analisis pengaruh perambatan retak dilakukan dengan metode mekanika kepecahan pada pondasi tangki untuk mengetahui nilai stress intensity factor (SIF) dan laju perambatan retak hingga mencapai panjang retak kritis. Ketebalan pondasi tangki sebesar 15 mm dan panjang initial crack 10 mm dengan variasi pengisian LNG 75% dan 50% yang akan dianalisis pada penelitian ini. Dari hasil analisis, untuk pengisian LNG 75% didapatkan nilai SIF sebesar 8,17 MPa√???? pada retak awal dan 46,6 MPa√???? pada panjang kritis dengan nilai laju perambatan retak menuju panjang kritis sebesar 2,21x10-5 in/cycle. Untuk pengisian LNG 50% didapatkan nilai SIF sebesar 5,97 MPa√???? pada retak awal dan 44,77 MPa√???? pada panjang kritis dengan laju perambatan retak menuju panjang kritis sebesar 1,88x10-5 in/cycle.