Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Kabupaten Pesisir Selatan dengan membandingkan implementasi di Nagari Painan dan Nagari Pancung Taba. Latar belakang penelitian ini adalah perbedaan hasil implementasi Pronasa antara nagari yang terletak di ibu kota kabupaten yaitu Nagari Painan dan nagari yang jauh dari ibu kota kabupaten yaitu Nagari Pancung Taba. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi komparatif. Data-data yang diperoleh dikumpulkan melalui proses wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Pronasa di nagari yang berada di ibu kota kabupaten dan nagari yang jauh dari ibu kota kabupaten sama-sama belum berjalan dengan optimal karena komunikasi dari pembuat kebijakan belum menjangkau semua pihak yang terlibat dalam implementasi Pronasa yang berakibat pada tidak adanya kolaborasi antara sekolah dengan pemerintah nagari.
Copyrights © 2024