Kecamatan Sembalun sebagai sentra produksi bawang putih memiliki peluang dalam pengembangan usaha produk olahan, salah satunya yaitu black garlic. Tumbuhnya pelaku usaha black garlic skala rumahan di Kecamatan Sembalun merupakan respon dari adanya sumberdaya yang cukup, permintaan domestik, dan peluang ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha produk black garlic yang sedang berkembang di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan untuk menjelaskan fenomena dan kejadian yang terjadi sedangkan kuantitatif dilakukan untuk menentukan kelayakan usaha black garlic. Penelitian dilakukan secara sengaja dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam kepada pelaku usaha black garlic yaitu UD. Malsye oleh KWT Putri Rinjani Sejahtera. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 8 orang yang merupakan pemilik dan tenaga kerja dari UD. Malsye Putri Rinjani Sejahtera. Analisis kelayakan usaha dilakukan menggunakan analisis R/C ratio dan Net Present Value (NPV), analisis ini menggunakan perhitungan produksi untuk pasar domestik. Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan bahwa kegiatan usaha produk black garlic yang dilakukan adalah layak untuk diusahakan. Hal ini dibuktikan dengan nilai R/C ratio > 1 yaitu dan nilai NPV > 0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha olahan bawang putih di Kecamatan Sembalun dengan skala rumahan memberikan keuntungan dan prospek pemasaran yang baik dengan target pasar ekspor
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024