Kalium merupakan hara makro yang paling banyak dibutuhkan kelapa sawit. Di sisi lain efisiensi pemupukan kalium pada lahan gambut rendah dikarenakan pencucian. Salah satu upaya meningkatkan efesiensi pemupukan kalium adalah melalui ameliorasi tanah gambut sekaligus merekayasa teknologi pupuk agar hara dapat diserap tanaman lebih efisien. Penelitian ini bertujuan menguji efisiensi pupuk kalium yang telah dimodifikasi menggunakan zeolit alam (pupuk zeka) pada bibit kelapa sawit menggunakan media tanam tanah gambut. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah (1) K0 = Kontrol/(tanpa pupuk); (2) K1 = pupuk standar (urea + TSP + KCl + dolomit); (3) K2 = urea + TSP + zeka-1 + dolomit; K3 = Urea + TSP + zeka-2 + Dolomit; dan K4 = urea + TSP + zeka-3 + dolomit. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara umum pupuk zeka (K2-K4) menghasilkan pertumbuhan bibit, dan efisiensi penggunaan hara yang lebih tinggi dibanding perlakuan pemupukan standar (K1). Perlakuan terbaik (K3) menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi hara paling tinggi. Tinggi dan diameter batang bibit, perlakuan K3 lebih besar dibanding K1, berturut-turut 7,7% dan 9,2% lebih tinggi. Selanjutnya, biomassa kering tajuk dan akar yang dihasilkan perlakuan K3 lebih tinggi berturut-turut 39,2% dan 33,9% dibanding perlakuan K1. Nilai agronomic efficiency, Apparent Recovery efficiency, Physiologycal efficiency dan Partial Faktor Productivity perlakuan K3 lebih tinggi berturut-turut 59,91%; 33,23%; 18,57% dan 39,16% dibanding K1.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023