Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui sejauhmana dampak marketing politik calon Bupati dan wakil Bupati terpilih (Paket Desa Sejahtera) bagi generasi Milenial pada Pemilukada 2020 di Kabupaten Timor Tengah Utara. Adapun hal lainnya yakni dapat melihat sejauh mana stigma tentang pemasaran politik politisi atau kontestan bagi generasi milenial memiliki pengaruh yang sangat signifikan dengan memanfaatkan media sosial yang dikemas dalam hajatan politik sehingga dapat mempengaruhi pemilih milenial dalam menentukan hak suara dalam pilkada.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif karena ingin meneliti pada pola kondisi obyek yang alamiah dan apa adanya. Dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi untuk mendapatkan kedalaman informasi, maka menggunakan jenis metode pendekatan Fenomenologi. Informan yang ditentukan adalah pemilih milenial (rentang kelahiran 1982-2002 menurut teori generasi Howe dan Strauss) berada di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berpartisipasi pada pemilukada Kabupaten TTU tahun 2020. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah informan yang mengalami atau di anggap mengetahui fenomena atau dikategorikan mampu memberikan informasi terkait dengan Marketing Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih (Paket Desa Sejahtera). Oleh karena Peneliti belum mengetahui secara pasti orang – orang yang bisa dijadikan informan, maka penelitian mengunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketokohan kandidat, Tagline, Partai pengusung, Ruang bagi Milenial yang di gunakan oleh paket Desa Sejahtera mempengaruhi Pemilih Milenial untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Selain itu, mampu menaikkan elektabilitas Paket Desa Sejahtera
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024