Latar belakang: Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program imunisasi yang diselenggarakan pemerintah guna mengejar cakupan imunisasi nasional yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 di Pulau Jawa dan Bali. Desa Leyangan merupakan wilayah dengan cakupan imunisasi BIAN terendah di wilayah kerja Puskesmas Leyangan, sedangkan Kelurahan Beji merupakan wilayah dengan cakupan tinggi dengan letak wilayah yang bersisian dengan Desa Leyangan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi dalam program BIAN di Desa Leyangan dan Kelurahan Beji, Kabupaten Semarang.Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 120 ibu yang memiliki anak sasaran program BIAN, diambil dengan metode stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kuesioner dan observasi langsung. Variabel yang diteliti mencakup tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan, motivasi serta keeratan sosial. Analisis statistik menggunakan uji chi-square untuk uji asosiatif dan mann-whitney u test untuk uji komparatif. Hasil: Hasil uji asosiatif menunjukan adanya hubungan pengetahuan (p-value = 0,032 & p-value = 0,003) dan persepsi (Desa Leyangan, p-value = 0,023) dengan partisipasi ibu dalam program BIAN, sedangkan hasil uji komparatif menunjukan adanya perbedaan pengetahuan (p-value = 0,004), persepsi (p-value = 0,015), kepercayaan (p-value = 0,000), motivasi (p-value = 0,005) serta keeratan sosial (p-value = 0,000) antara ibu di Desa Leyangan dan Kelurahan Beji.Simpulan: Hubungan dan perbedaan yang terjadi di Desa Leyangan dan Kelurahan Beji mengenai partisipasi program BIAN dapat dikaitkan dengan faktor internal dan sosial ibu.
Copyrights © 2024