Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE)
Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2023

Pemanfaatan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis L.) sebagai Teh Herbal Antidiabetes dan Antihiperlipidemia

T, Refika Nadha (Unknown)
Septiana Rohama Ria Hikmawati (Unknown)
Luluk Nur Hidayah (Unknown)
Nur Rahmadani (Unknown)
Luk Lu’ul Khumaeroh (Unknown)
Erwiyani, Agitya Resti (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2023

Abstract

ABSTRACT The Horse Whip Plant (Stachytarpheta jamaicensis L.) is one of the plants that needs to be developed. Horsewhip leaves (Stachytarpheta jamaicensis L.) have various types of secondary metabolites such as tannins, saponins, terpenoids, flavonoids, phenols, alkaloids, steroids and glycosides. The active compounds of the Horsewhip plant (Stachytarpheta jamaicensis L.) have antibacterial, antifungal, antidyslipidemic, antioxidant, anti-inflammatory, antidiarrheal, antihypersensitive and hepatoprotective activity. The horsewhip plant is a plant that grows wild anywhere and does not require special care and is easy to find, but its abundant health benefits for the people of Dsn are not yet known. Gedanganak Ds. Mijen District. West Ungaran to be processed into herbal tea. The target of this activity is people aged 30 years to seniors. The activity method is carried out by delivering education or material presented by the service team as well as discussions and questions and answers at the final session. The activity took place at the village hall of Mijen village which was attended by 15 people. The result of the outreach activities provided by the service team is that the public knows about the horsewhip plant (Stachytarpheta jamaicensis L.) and how to process it into herbal tea which can be used as a business opportunity. This is shown when residents can provide good and appropriate responses to discussion activities and questions and answers after being given socialization.   ABSTRAK                 Tanaman Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.) merupakan salah satu tanaman yang perlu dikembangkan karena memiliki khasiat bagi kesehatan. Daun pecut kuda mengandung metabolit sekunder seperti tanin, saponin, terpenoid, flavonoid, fenol, alkaloid, steroid dan glikosida yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antifungi, antidislipidemia, antioksidan dan antidiabetes. Tanaman pecut kuda merupakan tanaman yang tumbuh liar di manapun dan tanpa memerlukan perawatan khusus serta mudah ditemukan. Banyaknya tanaman pecut kuda di sekitar Dusun Gedanganak Desa Mijen Kecamatan Ungaran Barat yang tumbuh liar tetapi selama ini belum diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat berusia 30 tahun hingga lanjut usia. Metode kegiatan dilakukan dengan pemberian edukasi tentang pemanfaatan daun pecut kuda dan pengolahan dalam bentuk teh herbal serta diskusi dan tanya jawab pada sesi akhir. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Mijen yang dihadiri 15 orang. Hasil dari kegiatan sosialisasi yang diberikan oleh tim pengabdi yaitu masyarakat mengetahui pemanfaatan tanaman pecut kuda dan cara pengolahannya menjadi teh herbal yang dapat meningkatkan nilai ekonomi produk. Sosialisasi yang diberikan tentang pemanfaatan tanaman pecut kuda dan cara pembuatan teh herbal diterima baik oleh peserta terlihat dari peserta antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Perlu adanya pemanfaatan tanaman pecut kuda menjadi salah satu TOGA (Tanaman Obat Keluarga yang bermanfaat bagi kesehatan. Pembuatan dalam bentuk the herbal merupakan inovasi dalam meningkatkan nilai ekonomi tanaman pecut kuda.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

IJCE

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Redaksi menerima sumbangan tulisan yang belum pernah dimuat di media lain. Naskah diketik rapi dengan spasi rangkap pada kertas kuarto. Panjang tulisan antara 8-15 halaman. Redaksi berhak melakukan perubahan sepanjang tidak mengurangi atau merubah maksud tulisan. Tulisan yang dimuat akan ...