Setiap tahun, jumlah penderita hipertensi di Indonesia terus meningkat. Kurangnya aktivitas fisik, seperti olahraga, merupakan salah satu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek dari dua jenis senam, yakni senam tera dan senam prolanis, terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Dalam penelitian quasi eksperimen ini, digunakan desain two-group pretest posttest dengan double pretest. Sampelnya terdiri dari 60 pasien hipertensi yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi dilakukan dengan melakukan senam tera dan senam prolanis, masing-masing dilakukan 6 kali selama 3 minggu. Hasil analisis data menggunakan uji T-test sample paired menunjukkan bahwa kedua senam efektif dalam menurunkan tekanan darah, dengan nilai p pada senam tera dan senam prolanis masing-masing adalah 0,000. Analisis statistik juga menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua jenis senam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, dengan nilai p masing-masing adalah 0,025 dan 0,032. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam efek penurunan tekanan darah antara senam tera dan senam prolanis.
Copyrights © 2024