Proses penuaan yang terjadi pada setiap orang pada akhirnya mengarah pada terjadinya lansia. Tubuh menua dan organ-organ, terutama jantung, mulai rusak. Hipertensi diakibatkan oleh pengerasan pembuluh darah dan membuat dinding ventrikel menjadi kurang elastis. Keluarga adalah cara terbaik untuk mengelola hipertensi pada orang tua; gaya hidup yang sehat adalah alasan mengapa pasien hipertensi harus mampu melakukan perilaku perawatan mandiri. Memberikan bantuan selama terapi dan mempengaruhi perilaku pasien, anggota keluarga merupakan individu terdekat yang terlibat langsung dalam perawatan lansia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care behaviour pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Purwokerto Selatan. Penelitian ini melihat korelasi dengan menggunakan metode survei analitik cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 35 responden. Uji univariat dan uji bivariat Rank Spearman digunakan dalam analisis. Dengan p-value sebesar 0,000 dan p-value <0,05; temuan penelitian ini menunjukkan adanya korelasi substansial antara aktivitas self care dan dukungan keluarga. Koefisien korelasi sebesar 0,826 menunjukkan bahwa pada pasien hipertensi lanjut usia di Puskesmas Purwokerto Selatan pada tahun 2023, terdapat korelasi positif yang cukup besar antara dukungan keluarga dengan self care behaviour.
Copyrights © 2024