masalah dengan menggunakan langkah-langkah sistematis layaknya komputer. Kemampuan computational thinking berkaitan erat dengan mathematical habits of mind jika dikaitkan dengan pemecahan masalah yang tidak mudah untuk dipecahkan. Mathematical habits of mind adalah kecenderungan untuk berperilaku cerdas ketika menghadapi permasalahan matematika yang sukar untuk dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan computational thinking peserta didik SMP kelas VIII ditinjau dari kategori mathematical habits of mind. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan angket mathematical habits of mind, tes kemampuan computational thinking, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan mathematical habits of mind tinggi memenuhi seluruh indikator computational thinking, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir algoritma. Peserta didik dengan mathematical habits of mind sedang juga memenuhi seluruh indikator computational thinking. Peserta didik dengan mathematical habits of mind rendah hanya mampu dua indikator computational thinking, yaitu dekomposisi dan pengenalan pola, mereka belum mencapai indikator abstraksi dan berpikir algoritma.
Copyrights © 2024