Anemia merupakan salah satu hal yang sering terjadi pada remaja menurut WHO (2020)Terdapat 614 juta wanita dan 280 juta anak yang mengalami anemia di seluruh dunia Di Indonesia angka kejadian anemia pada remaja puteri masih cukup tinggi yaitu 32 %. Desaian penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independen indeks massa tubuh dan variabel dependent anemia. Populasi seluruh remaja putri kelas X di SMKN 1 Labang sebanyak 65 siswi teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling Jumlah sampel 56. penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2023 di SMKN 1 Labang. Menggunakan uji statistik Korelasi pearson test Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan berat badan, miicrotoise dan Easy Touch HB Berdasarkan hasil penelitian hampir setenganya remaja di SMKN 1 Labang memiliki Indeks Massa Tubuh normal sebanyak 35 orang (62.5%). Hampir setengahnya remaja mengalami anemia sedang sebanyak 22 orang (39.9%) dan hasil uji statistic menggunakan Korelasi Pearson didapatkan hasil ρ value (0.381) > α (0.05) H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Anemia pada remaja putri. Upaya dalam mengurangi angka kejadian anemia pada remaja yaitu dengan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) yang diprioritaskan pada rematri dan WUS di tempat pendidikan dan tempat kerja
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024