Rendahnya angka ketercapaian pemberian ASI eksklusif oleh ibu pekerja jauh lebih rendah disebabkan oleh status ibu yang tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga tetapi juga sebagai seorang ibu pekerja. Kegagalan dalam memberikan ASI secara eksklusif ini dapat berdampak pada meningkatnya angka kejadian penyakit pada bayi. Beberapa penyakit yang dapat diproteksi dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi adalah adalah penyakit infeksi otitis media, gastroenteritis, infeksi pernapasan, asma, dan atopic dermatitis. Untuk jangka panjang, pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, kolesterol, dan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menjelaskan iklan susu formula terhadap pemberian ASI eksklusif (2) untuk menjelaskan pengaruh pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (3) untuk menjelaskan pengaruh sikap suami terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data primer dengan cara mendokumentasikan dan menyebar kuesioner yang berisikan pernyataan-pernyataan mengenai variabel yang terkait dalam penelitian ini, selanjutnya adalah pengumpulan data sekunder yaitu dengan melihat pustaka tertulis sebagai referensi tambahan. Responden yang dibutuhkan pada penelitian ini berjumlah 42 orang dan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Penelitian ini berjenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan 3 (tiga) variabel bebas yaitu (1) iklan susu formula, (2) pengetahuan ibu,dan(3) sikap suami serta 1 (satu) variabel terikat yaitu pemberian ASI eksklusif. Berdasar hasil analisis regresi, Variabel X1 mempunyai thitung yakni 3,281 dengan ttabel 1,6819 jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel iklan susu formula (X1) berpengaruh secara negatif terhadap pemberian ASI eksklusif (Y). Variabel X2 mempunyai thitung yakni 3,071 dengan ttabel 1,6819 jadi thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 memiliki kontribusi terhadap Y atau secara parsial pengetahuan ibu (X2) berpengaruh positif terhadap pemberian ASI eksklusif (Y). Variabel X3 mempunyai thitung yakni 4,421 dengan ttabel 1,6819 jadi thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X3 memiliki kontribusi terhadap Y atau secara parsial sikap suami (X3) berpengaruh positif terhadap pemberian ASI eksklusif (Y). Selanjutnya disimpulkan bahwa iklan susu formula, pengetahuan suami dan sikap suami berpengaruh sebesar 41% terhadap pemberian ASI eksklusif, sedangkan 59% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024