Perkembangan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan daya saing nasional terus mengalami peningkatan. Beton umumnya digunakan sebagai material utama dalam pembangunan infrastruktur. Semen merupakan material utama dalam proses produksi beton. Di mana produksi semen ini memiliki dampak seperti menghasilkan gas karbondioksida. Beton Geopolimer adalah jenis beton alternatif baru yang tidak menggunakan bahan semen sebagai bahan dasar dalam pembuatannya. Abu Sekam Padi (ASP) akan digunakan sebagai prekursor dan NaOH : Na2SiO3 akan digunakan sebagai aktivator. Dalam penelitian ini dibuat 3 campuran dengan memvariasikan persentase ASP dan aktivator yang digunakan. Variasi yang dibuat yaitu B1 (80%:20%) , B2 (70%:30%) , dan B3 (60%:40%). Larutan NaOH digunakan 14 M dengan perbandingan NaOH dan Na2SiO3 adalah 1:1,5. Kubus digunakan sebagai cetakan benda uji dalam penelitian ini dengan ukuran cetakan 15cm x 15cm x 15cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pengujian kuat tekan, kuat tekan tertinggi diperoleh pada variasi B2 dengan hasil sebesar 24,81 MPa pada umur benda uji 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pengurangan jumlah prekursor dan penambahan aktivator sangat mempengaruhi workabilitas pada beton geopolimer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024