Dalam perkembangan teknologi, implementasi sistem informasi kesehatan, seperti E-HOS di Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang, memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi dan akurasi pengelolaan data kesehatan. Namun, kendala praktis seperti nomor antrian ganda dan ketidaksesuaian data pasien muncul selama pengoperasian. Studi ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan kerangka Human, Organization, and Technology-fit (HOT-fit) untuk mengevaluasi penerimaan dan penggunaan E-HOS. Hasil evaluasi diharapkan memberikan wawasan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sistem informasi kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel Technology Acceptance Model (TAM) dan Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model dalam meningkatkan penerimaan pengguna terhadap implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang. Penelitian ini menggunakan sembilan variabel dari TAM dan HOT Fit Model yaitu, user self-efficacy, compatibility, top management support, project team competency, system quality, information quality, perceived usefulness, perceived ease of use, dan SIRS acceptance. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 208 pegawai Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang yang menggunakan E-HOS. Penelitian menggunakan SPSS 22 dan WarpPLS 7.0. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa hubungan antara HOT Fit Model pada TAM yang bernilai signifikan terdapat pada variabel user self-efficacy, compatibility, system quality, dan information quality terhadap variabel perceived ease of use, serta variabel perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap SIRS acceptance. Hal ini ditunjukan dengan nilai p values dari masing-masing variabel <0.05.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024