<![CDATA[Perpustakaan di RPTRA Shibi menunjukkan adanya permasalahan berupa minimnya kunjungan perpustakaan, karena penggunaan gawai yang tidak terkendali pada anak-anak yang membawa dampak negatif bagi minat baca dan literasi. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya strategi dari pengelola RPTRA untuk menarik minat baca anak-anak sehingga kegiatan literasi di wilayah tersebut kurang. Berdasarkan analisis masalah serta mempertimbangkan perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindari, tim melaksanakan program berupa peningkatan fungsi perpustakaan sebagai pusat literasi yang memiliki daya tarik melalui integrasi kegiatan daring dan luring dengan penerapan konsep hybrid flexible (hyflex). Tujuan program untuk memberdayakan pengelola perpustakaan RPTRA Shibi dalam mengoptimalkan perpustakaan menjadi Thematic Hyflex Library berbasis AR sebagai pusat literasi masyarakat dan menigkatkan minat baca dan literasi masyarakat mitra melalui Thematic Hyflex Library berbasis AR. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi penetapan base line, langkah-langkah pengukuran permasalahan, langkah strategis, rancangan untuk mengevaluasi hasil kegiatan dan solusi. Hasil pengabdian memberi dampak pada minat literasi kunjungan perpustakaan, penggunaan gawai sebagai wadah literasi, dan penggunaan internet sebagai wadah hiburan yang dapat dibuktikan dengan hasil dari angket. Keberlanjutan program berupa perpustakaan digital, pojok baca augmented reality dan kegiatan thematic.]]>
Copyrights © 2024
